
Internasional
Lindungi Ekonomi dari Corona, Fed Pangkas Suku Bunga ke 0%
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
16 March 2020 06:54

Jakarta, CNBC Indonesia - The Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga menjadi nol pada Minggu (15/3/2020).
The Fed juga meluncurkan program pelonggaran kuantitatif sebesar US$ 700 miliar untuk melindungi negeri itu dari dampak corona.
Suku bunga baru akan digunakan sebagai patokan baik untuk pinjaman jangka pendek termasuk konsumsi. Suku bunga kini dipatok 0%-0,25% dari 1%-1,25%.
The Fed juga memangkas suku bunga untuk pinjaman darurat untuj perbankan sebesar 125 basis poin (bps) menjadi 0,25%. Bank sentral juga memperpanjang waktu pinjaman menjadi 90 hari.
Namun sayangnya, pasar bergerak negatif. Futures menunjukkan penurunan sekitar 900 poin di Wall Street saat dibuka Senin pagi.
Sebelumnya, bank-bank sentral utama mengumumkan bakal ada tindakan terkoordinasi untuk menjaga likuiditas tetap mengalir.
Hal ini diutarakan Bank Sentral Eropa, ketika pandemi corona menimbulkan kekacauan ekonomi global.
"Bank Kanada, Bank Inggris, Bank Jepang, Bank Eropa, Federal Reserve dan Bank Nasional Swiss hari ini mengumumkan tindakan terkoordinasi untuk meningkatkan penyediaan likuiditas melalui jalur pengatutan SWAP likuiditas dolar AS," kata ECB dikutip AFP.
Menurut Worldometer total kasus corona di dunia adalah 169.153 kasus. Total kematian sebanyak 6.496 dan total yang sembuh 76.618 kasus.
Lima besar negara dengan kasus terbanyak antara lain, China (80.849), Italia (24.747), Iran (13.938), Korea Selatan (8.162) kasus, dan Spanyol (7.843) kasus.
(sef/sef) Next Article Tsunami Corona India Bikin Rupee dan Bursa Saham Sengsara!
The Fed juga meluncurkan program pelonggaran kuantitatif sebesar US$ 700 miliar untuk melindungi negeri itu dari dampak corona.
The Fed juga memangkas suku bunga untuk pinjaman darurat untuj perbankan sebesar 125 basis poin (bps) menjadi 0,25%. Bank sentral juga memperpanjang waktu pinjaman menjadi 90 hari.
Namun sayangnya, pasar bergerak negatif. Futures menunjukkan penurunan sekitar 900 poin di Wall Street saat dibuka Senin pagi.
Sebelumnya, bank-bank sentral utama mengumumkan bakal ada tindakan terkoordinasi untuk menjaga likuiditas tetap mengalir.
Hal ini diutarakan Bank Sentral Eropa, ketika pandemi corona menimbulkan kekacauan ekonomi global.
"Bank Kanada, Bank Inggris, Bank Jepang, Bank Eropa, Federal Reserve dan Bank Nasional Swiss hari ini mengumumkan tindakan terkoordinasi untuk meningkatkan penyediaan likuiditas melalui jalur pengatutan SWAP likuiditas dolar AS," kata ECB dikutip AFP.
Menurut Worldometer total kasus corona di dunia adalah 169.153 kasus. Total kematian sebanyak 6.496 dan total yang sembuh 76.618 kasus.
Lima besar negara dengan kasus terbanyak antara lain, China (80.849), Italia (24.747), Iran (13.938), Korea Selatan (8.162) kasus, dan Spanyol (7.843) kasus.
(sef/sef) Next Article Tsunami Corona India Bikin Rupee dan Bursa Saham Sengsara!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular