
BUMI Ambil Langkah Serius Dalam Penanggulangan Wabah Corona
dob, CNBC Indonesia
13 March 2020 21:02

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menegaskan telah meningkatkan kewaspadaan akan potensi penyebaran COVID-19. Hal ini juga berlaku di masing-masing unit usaha BUMI.
Saptari Hoedaja, Presiden Direktur Bumi Resources Tbk dan PT Kaltim Prima Coal menyatakan pihaknya sangat serius dalam menangani masalah ini. Sampai saat ini tidak ada karyawan BUMI beserta unit usaha yang menunjukkan gejala COVID-19. Seluruh karyawan yang berkantor di Jakarta, termasuk beberapa ekspatriat, memiliki kondisi baik dan siap bekerja.
"Kami akan terus memantau situasi dan mengambil tindakan yang tepat sesuai kebutuhan. Bagi seluruh karyawan dianjurkan untuk selalu menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sesuai petunjuk dari otoritas kesehatan seperti WHO dan Kementerian Kesehatan," ujar Saptari dalam siaran pers, Jumat (13/3/2020)
Saptari menambahkan bahwa manajemen BUMI dan unit usaha senantiasa berkoordinasi dengan Pemangku Kepentingan (Stakeholder) seperti Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan institusi kesehatan terkait dalam pencegahan penyebaran COVID-19.
Adapun langkah-langkah yang sudah diambil oleh Manajemen BUMI adalah sebagai berikut:
1. Mengadakan sosialisasi tentang COVID-19 ke seluruh karyawan termasuk unit usaha.
2. Menyediakan masker dan hand sanitizer di area kerja.
3. Meminta karyawan dan manajemen menjaga kebersihan diri dan lingkungan kerja.
4. Menunda perjalanan domestik dan luar negeri untuk menghindari terpapar COVID-19 kecuali atas persetujuan Top Level Management.
5. Bagi karyawan yang memiliki suhu tubuh di atas 37'C saat pengecekan suhu di lingkungan kantor, disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter dan beristirahat di rumah jika perlu.
6. Bagi karyawan yang sakit maka diwajibkan untuk beristirahat dan bekerja dari rumah. Jika ada keluarga karyawan yang menunjukkan tanda-tanda terjangkit COVID-19, karyawan tersebut wajib bekerja dari rumah dan melaporkan kondisi perkembangan dan diagnosis dokter kepada pimpinan departemen masing-masing.
Sehubungan dengan ini, maka pihak manajemen perusahaan sedang menyiapkan protokol darurat untuk bekerja dari rumah, apabila situasi makin buruk dan perusahaan harus melakukan tindakan darurat yang akan disampaikan dalam memo terpisah.
(dob/dob) Next Article Video: Private Placement Lagi, Utang BUMI Lunas?
Saptari Hoedaja, Presiden Direktur Bumi Resources Tbk dan PT Kaltim Prima Coal menyatakan pihaknya sangat serius dalam menangani masalah ini. Sampai saat ini tidak ada karyawan BUMI beserta unit usaha yang menunjukkan gejala COVID-19. Seluruh karyawan yang berkantor di Jakarta, termasuk beberapa ekspatriat, memiliki kondisi baik dan siap bekerja.
"Kami akan terus memantau situasi dan mengambil tindakan yang tepat sesuai kebutuhan. Bagi seluruh karyawan dianjurkan untuk selalu menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sesuai petunjuk dari otoritas kesehatan seperti WHO dan Kementerian Kesehatan," ujar Saptari dalam siaran pers, Jumat (13/3/2020)
Adapun langkah-langkah yang sudah diambil oleh Manajemen BUMI adalah sebagai berikut:
1. Mengadakan sosialisasi tentang COVID-19 ke seluruh karyawan termasuk unit usaha.
2. Menyediakan masker dan hand sanitizer di area kerja.
3. Meminta karyawan dan manajemen menjaga kebersihan diri dan lingkungan kerja.
4. Menunda perjalanan domestik dan luar negeri untuk menghindari terpapar COVID-19 kecuali atas persetujuan Top Level Management.
5. Bagi karyawan yang memiliki suhu tubuh di atas 37'C saat pengecekan suhu di lingkungan kantor, disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter dan beristirahat di rumah jika perlu.
6. Bagi karyawan yang sakit maka diwajibkan untuk beristirahat dan bekerja dari rumah. Jika ada keluarga karyawan yang menunjukkan tanda-tanda terjangkit COVID-19, karyawan tersebut wajib bekerja dari rumah dan melaporkan kondisi perkembangan dan diagnosis dokter kepada pimpinan departemen masing-masing.
Sehubungan dengan ini, maka pihak manajemen perusahaan sedang menyiapkan protokol darurat untuk bekerja dari rumah, apabila situasi makin buruk dan perusahaan harus melakukan tindakan darurat yang akan disampaikan dalam memo terpisah.
(dob/dob) Next Article Video: Private Placement Lagi, Utang BUMI Lunas?
Most Popular