Bursa Asia Kompak Lesu, IHSG Nomor 3 Terbaik di Asia Pasifik

Haryanto, CNBC Indonesia
13 March 2020 17:17
Saham-saham di bursa Asia berfluktuasi pada Jumat (13/3/2020) setelah saham Wall Street ambles.
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham di Asia Pasifik berfluktuasi pada penutupan perdagangan Jumat ini (13/3/2020) setelah saham-saham di bursa Wall Street AS mengalami penurunan historis semalam, karena kekhawatiran atas wabah global virus corona terus membebani persepsi investor.

Data perdagangan mencatat, sebagian besar bursa saham Asia tergelincir lebih lanjut setelah penurunan terdalam 
Dow Jones Industrial Average sebesar 2.352,60 poin ke level 21.200,62 tadi pagi waktu Indonesia dan menjadi penurunan terburuk sejak 1987.

Di antara bursa saham Asia yang mengalami penurunan yaitu indeks Shanghai Composite di China ditutup turun 1,23% pada 2.887,43, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong berakhir anjlok 1,14% pada 24.032,91.


Indeks Nikkei 225 di Tokyo juga merosot 6,08% ke 17.431,05 di tengah kekhawatiran Jepang akan memasuki jurang resesi terkait wabah virus corona ini.

Meski demikian pasar saham Australia, Thailand dan bursa saham Indonesia justru berbalik menguat.

Di Australia, saham pulih dari kerugian sebelumnya dan kembali secara dramatis, dengan S&P/ASX 200 ditutup naik 4,42% pada 5.539,30, SETI melonjak 0,55% di 1.121,09, sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terapresiasi 0,24% ke 4.907,57.



TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

 




(har/tas) Next Article Bursa Saham Asia Berguguran, Hanya IHSG yang Hijau!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular