IHSG Sesi 1

Sesi I Terpuruk, Bagaimana Nasib IHSG pada Sesi II?

Haryanto, CNBC Indonesia
11 March 2020 12:26
Penutupan IHSG sesi 1 pada perdagangan Rabu (11/3/2020) berbalik melemah di level 5.209,72, yang turun 0,21% setelah dibuka menguat.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Jumat 28/2/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I pada perdagangan Rabu (11/3/2020) berbalik melemah di level 5.209,72, yang turun 0,21% setelah dibuka menguat.

Pada sesi perdagangan Rabu IHSG dibuka menguat 0,21% di level 5.231,61 dari penutupan kemarin di 5.220,83 yang terapresiasi 1,6%. IHSG ditutup naik tajam pada hari Selasa (10/3/2020) yang didorong oleh saham dari sektor keuangan dan saham sumber daya alam.

Para investor asing hari ini masih cenderung membeli dengan catatan beli bersih (net buy) senilai Rp 98,11 miliar di semua pasar.

Saham-saham yang banyak di beli investor asing, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI dengan kenaikan 2,56% senilai Rp 121,46 miliar, PT Bank Mandiri Tbk/BMRI terdongkrak 1,09% senilai Rp 28,01 miliar dan PT H M Sampoerna TBK/HMSP terapresiasi 1,88% sebesar Rp 16,51 miliar.



Saat ini, harga tertinggi IHSG di 5.264,48 dan harga terendah di 5.178,57. Pembukaan IHSG tidak senada dengan saham di Asia yang sebagian besar diperdagangkan lebih rendah.

Dimana saham-saham di Asia Pasifik diperdagangkan bervariasi pada Rabu pagi (11/3/2020) karena investor terus mengawasi perkembangan stimulus ekonomi yang dilancarkan setiap negara terdampak virus corona.

Kekhawatiran seputar wabah global virus corona cenderung membebani sentimen investor. Wabah ini telah menginfeksi lebih dari 118.000 negara dan mengambil setidaknya 4.262 nyawa sejauh ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas John Hopkins.

[Gambas:Video CNBC]




Wabah corona ini masih mengguncang bursa saham Asia Pasifik. Dimana bursa saham Australia S&P/ASX 200 masih menunjukkan penurunan sebesar 153,70 poin atau 2,59% yang saat ini di 5.785,90, Hang Seng Hong Kong diperdagangkan 9,81 poin lebih tinggi (0,04%) di  25.402,40, sedangkan Kospi turun 1,36% atau 26,60 poin di 1.936,23 dan saham Singapura ambles 0,80% atau 22,60 poin di 2.810,01.

Penurunan IHSG masih seputar aksi ambil untung  (taking profit) investor dari aset safe haven untuk menutupi kerugian pada aset-aset saham, sehingga mendorong investor untuk beli kembali di harga murah (buy on depth) serta harapan stimulus ekonomi lanjutan sejumlah negara.

 

IHSG Sesi 1 Mencoba Bangkit KembaliFoto: Revinitif

 

Analisis Teknikal IHSG

IHSG masih cukup naik (bullish) dengan batang lilin (candlestick) membentuk pola long legged doji (dorongan beli sebanding dengan dorongan jual, sehingga membentuk batang yang menyempit) dan merupakan sinyal konsolidasi untuk menunggu konfirmasi batang berikutnya sebagai pemicu pergerakan.

Jika diperhatikan pola doji tersebut cenderung menjadi pola morning star dan waktunya menjalankan aksi beli (reversal bullish).

Hal ini senada dengan analisis fundamental yang mengusung stimulus ekonomi lanjutan sejumlah negara terdampak virus corona.

Sementara berdasarkan indikator Moving Average Convergen Devergen (MACD) IHSG masih sedikit menurun, waspadai rebound lanjutan karena sudah di area titik jenuh jual.

Batas tahanan bawah (support) selanjutnya berada di area 5.205 dapat mengkonfirmasi penurunan lebih lanjut hingga 5.195. Tahanan atas (resistance) terdekat periode satu jam ada di level 5.225 dan berikutnya di 5.235.

 

TIM RSIET CNBC INDONESIA


(har/hps) Next Article Cek Dulu Arah Gerak IHSG Sebelum Cari Cuan Hari Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular