Lega! IHSG Dibuka dari Zona Hijau Lagi, tapi Tetap Waspada

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
11 March 2020 09:12
Jangan Senang Dulu, Volatilitas Tinggi Masih Membayangi
Foto: Masih Dihantui Virus Corona, IHSG Merah. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Beralih ke Amerika Serikat (AS), jumlah kasus infeksi COVID-19 yang sudah dilaporkan hingga pagi hari ini sudah berada di angka 907 dengan 28 orang dinyatakan meninggal dunia.

Namun bursa saham Paman Sam pagi tadi ditutup di zona hijau setelah tersiar kabar Presiden AS Donald Trump berencana memberikan stimulus untuk perekonomian AS. Trump berhasil gairahkan pasar saham AS dengan indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup naik 4,89%, S&P 500 melonjak 4,93% dan Nasdaq Composite melesat 4,95%.

Trump mengatakan dirinya sudah memiliki paket stimulus fiskal. "Kami akan mendiskusikan mengenai penurunan tarif Pajak Penghasilan (PPh). Akan ada penurunan yang substansial, sangat substansial. Angkanya besar," kata Trump, seperti diwartakan Reuters.

Namun rencana tersebut harus disetujui dulu oleh Kongres AS yang terdiri dari House of Representatives (DPR) dan Senat. House sendiri dikuasai oleh kubu oposisi yakni Partai Demokrat, sementara Senat dikuasai oleh Partai Republik.

Melihat pasar yang sudah terkoreksi dalam, investor tak hanya berharap ada stimulus fiskal saja. Namun investor berharap ada kelonggaran moneter juga. Pekan lalu Jerome Powell selaku Gubernur bank sentral AS, The Fed sudah memangkas Fed Fund Rate sebesar 50 bps ke 1-1,25%.

Namun hal itu dirasa tak cukup. Investor masih melihat peluang The Fed akan memangkas lagi suku bunganya. Mengutip CME FedWatch, probabilitas suku bunga acuan kembali dipangkas ke 0,25-0,5% mencapai 60,5%. Sementara peluang pemotongan ke 0,5-0,75% adalah 39,5%. Tidak ada yang memperkirakan suku bunga bertahan di 1-1,25%.

Walaupun sudah mulai banyak negara yang memiliki rencana untuk memberikan stimulus, investor masih terus mencermati perkembangan wabah corona ini. Karena masalah utamanya ya ada di virusnya itu sendiri.

Pagi ini bursa saham kawasan benua kuning bergerak mix. Indeks Shang Hai Composite (China) dan Hang Seng (Hong Kong) menguat masing-masing 0,17% dan 0,27%. Indeks Straits Times (Singapura) juga mencatatkan penguatan sebesar 0,75% pada pagi ini pukul 08.45 WIB.

Sementara indeks Topix (Jepang) dan Kospi (Korea Selatan) pagi ini bergerak di zona merah dengan mencatatkan pelemahan masing-masing sebesar -0,25% dan -1,27%. Di tengah bursa saham Asia yang bergerak variatif pada pagi ini, IHSG memilih dibuka di zona hijau dan lanjut menguat 0,59% ke 5.250 pada 09.04 WIB.

Namun jangan senang dulu, selagi virus corona masih membayangi pasar dan belum dapat ‘dijinakkan’, dampak ke perekonomian bisa makin terasa begitu juga ke pasar keuangan terutama saham.

Bursa saham masih akan bergerak dengan volatilitas tinggi karena pasar sangat reaktif dengan perkembangan kasus COVID-19 ini, apalagi RI sudah kemasukan COVID-19 dan jumlah kasus terus bertambah. Jadi jangan lengah dan kudu tetap waspada



TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular