
Dear Investor, Jadi Saatnya Beli atau Jual Emas nih?

Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pada perdagangan Selasa kemarin (10/3/2020) akhirnya turun 1,12% sebesar Rp 10.000 menjadi Rp 792.000/gram, dari hari sebelumnya, Senin, yang tembus rekor tertinggi Rp 802.000/gram.
Koreksi emas antam seiring dengan turunnya harga emas spot yang terkonsolidasi dari level US$ 1.700/troy ons karena investor menjual emas mereka untuk menutupi kerugian pada aset-aset saham setelah anjloknya pasar saham dan energi.
Harga emas dunia di pasar spot naik 0,1% menjadi US$ 1.675,40/troy ons, sedangkan emas berjangka AS naik 0,23% menjadi US$ 1.676,90/troy ons pada perdagangan Selasa kemarin, mengacu data Refinitiv.
Harga emas telah naik sebanyak 1,7% dalam sesi volatilitas yang tinggi Senin lalu, namun reli harga menyebabkan aksi ambil untung (taking profit) di logam mulia ini.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam, Selasa, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat menjadi Rp 79,3 juta dari harga Senin laluĀ Rp 80,2 juta per batang.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam kemarinĀ ditetapkan pada Rp 767.000/gram, turun dari posisi kemarin Rp 776.000/gram. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
TIM RISET CNBC INDONESIA
