
Internasional
April, Saudi Aramco Genjot Produksi Minyak 12,3 Juta bph
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
10 March 2020 16:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Arab Saudi akan meningkatkan produksi minyaknya. Tak tanggung-tanggung, produksi per hari bakal digenjot hingga 12,3 juta barel mulai April 2020 ini.
"Saudi Aramco akan menyediakan 12,3 juta barel per hari (bph) minyak pada pelanggannya di April," tulis AFP mengutip pernyataan dari BUMN migas itu di Bursa Saham Saudi, Selasa (10/3/2020).
Sebelumnya, Saudi selaku pimpinan OPEC mengusulkan produksi minyak dipangkas lebih dalam lagi hingga 1,5 juta bpd. OPEC sebesar 1 juta bpd dan Rusia dengan non-OPEC sebesar 500.000 bpd.
Saudi Aramco biasanya memproduksi minyak 12 juta barel per hari, tercatat sebagai produsen minyak terbesar dunia. Pada 2018, Saudi Aramco pernah memproduksi 13,6 juta barel per hari.
Namun proposal tersebut ditolak oleh Rusia. Negeri Putin menilai pemangkasan produksi yang berkelanjutan langkah sia-sia karena AS dengan 'shale oil' terus mengalami kenaikan. Saudi lalu mengambil manuver dengan meningkatkan produksi minyaknya. Bukan hanya itu, negeri Raja Salman ini mendiskon harga minyak ekspornya sebesar 10%.
Ini menjadi sebab kedua anjloknya harga minyak kemarin. Namun hari ini harga minyak menguat, di mana Brent naik 4,02% ke US$ 35,74 dan West Texas Intermediate (WTI) naik 4,40% ke US$ 32,50.
(sef/sef) Next Article Perang Minyak! Arab Saudi Genjot Ekspor Jadi 10,6 Juta Barel
"Saudi Aramco akan menyediakan 12,3 juta barel per hari (bph) minyak pada pelanggannya di April," tulis AFP mengutip pernyataan dari BUMN migas itu di Bursa Saham Saudi, Selasa (10/3/2020).
Saudi Aramco biasanya memproduksi minyak 12 juta barel per hari, tercatat sebagai produsen minyak terbesar dunia. Pada 2018, Saudi Aramco pernah memproduksi 13,6 juta barel per hari.
Namun proposal tersebut ditolak oleh Rusia. Negeri Putin menilai pemangkasan produksi yang berkelanjutan langkah sia-sia karena AS dengan 'shale oil' terus mengalami kenaikan. Saudi lalu mengambil manuver dengan meningkatkan produksi minyaknya. Bukan hanya itu, negeri Raja Salman ini mendiskon harga minyak ekspornya sebesar 10%.
Ini menjadi sebab kedua anjloknya harga minyak kemarin. Namun hari ini harga minyak menguat, di mana Brent naik 4,02% ke US$ 35,74 dan West Texas Intermediate (WTI) naik 4,40% ke US$ 32,50.
(sef/sef) Next Article Perang Minyak! Arab Saudi Genjot Ekspor Jadi 10,6 Juta Barel
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular