Penjualan Ritel Masih Diramal Loyo Nih..

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
10 March 2020 11:00
Penjualan ritel bulan Januari 2020 terkontraksi -0.3% yoy tetapi lebih baik dari perkiraan di -3,1% yoy
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) melaporkan penjualan ritel pada Januari 2020 tidak jauh berbeda dengan bulan Desember tahun lalu. Penjualan ritel pada bulan Februari diperkirakan masih akan diwarnai dengan pelemahan.

Berdasarkan Survei Penjualan Eceran (SPE) yang dirilis BI, angka Indeks Penjualan Riil (IPR) pada bulan Januari 2020 tercatat sebesar 217,5 atau turun 0,3% secara tahunan (yoy) dan turun 7,5% secara bulanan (mtm).

Jika dilihat secara historis, maka penjualan ritel pada bulan Januari memang turun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yakni Desember. Namun penjualan ritel pada bulan Januari 2020  lebih baik dari perkiraan sebelumnya yang diramal terkontraksi sebesar 3,1%. Tren dalam lima tahun terakhir memang pertumbuhan penjualan ritel mengalami perlambatan.



Kontraksi yang terjadi pada Januari  terjadi karena kontraksi pada penjualan sub kelompok komoditas sandang yang turun sebesar 27,5% (yoy) turun dari sebelumnya 0,7% (yoy) pada Desember tahun lalu.

Selain itu penjualan barang kelompok suku cadang dan aksesoris juga tumbuh melambat dari 15,7% (yoy) pada Desember 2019 menjadi 6,2% (yoy) pada Januari 2020.

Penjualan eceran periode Februari 2020 diperkirakan masih dalam kondisi terkontraksi dan makin dalam. Hal ini terindikasi dari angka IPR yang berada di level 214atau turun 1,9% (yoy) lebih dalam dari 0,3% (yoy) pada Januari 2020.

Kontraksi penjualan diindikasi terjadi di sejumlah kelompok komoditas seperti sub kelompok sandang dan peralatan informasi dan komunikasi yang masing-masing tertekan sebesar -29,3% (yoy) dan -6% (yoy). Angka tersebut lebih dalam dari -27,5% (yoy) dan -3,1% (yoy) bulan sebelumnya.

Sementara itu pada Februari penjualan kelompok suku cadang dan aksesoris serta makanan dan minuman dan tembakau diprakirakan akan tumbuh melambat.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg) Next Article Alakadarnya, Penjualan Ritel September Cuma Tumbuh 0,7%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular