IHSG Jatuh 4%, OJK Tetap Tenang dan Pantau Kondisi Global

Wahyu Daniel, CNBC Indonesia
09 March 2020 13:02
Kondisi yang terjadi saat ini di pasar keuangan dalam negeri lebih didominasi karena sell off di pasar keuangan global.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Siang ini pada penutupan sesi I, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hingga 4% lebih ke 5.266,284. Kondisi ini lebih dikarenakan dinamika di pasar keuangan global akibat penyebaran wabah virus corona.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen, mengatakan kondisi yang terjadi saat ini di pasar keuangan dalam negeri dipicu oleh aksi sell off di pasar keuangan global.

"Faktor utamanya karena corona, terutama di 2020 ini. OJK memantau dengan cermat dan hati-hati terkait dengan kondisi pasar modal kita, termasuk kondisi pasar regional dan global. Dan OJK siap mengeluarkan kebijakan yang diperlukan, pada saat OJK menilai bahwa perlu dilakukan kebijakan tertentu menyikapi dinamika pasar selanjutnya," kata Hoesen kepada CNBC Indonesia, Senin (9/3/2020).

Dia mengatakan, kejatuhan pasar saham tidak hanya dialami Indonesia, tapi hampir seluruh bursa saham dunia. Bahkan ada bursa saham yang jatuh lebih dalam dari IHSG.


Dalam catatan CNBC Indonesia, indeks Nikkei di bursa saham Tokyo jatuh 5,42%; indeks saham Strait Times di Singapura turun 4,41%; indeks saham ASX 200 di bursa Australia juga jatuh 7,33%.

"Kita terus mewaspadai dan mencermati pasar keuangan regional yang menjadi peer kita. Penurunan IHSG bukan yang terburuk," jelas Hoesen.

Pada kesempatan itu, Hoesen mengatakan, regulator sudah mengeluarkan kebijakan larangan short sell pekan lalu. "Ini bertujuan agar tidak ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan eksesif dari situasi yang terjadi saat ini," tegas Hoesen.

[Gambas:Video CNBC]




(wed/wed) Next Article Tiga Sektor Ini Menopang IHSG, Teknologi Salah Satunya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular