Harap Tenang! Kementerian BUMN Pertimbangkan Buyback Saham

Monica Wareza, CNBC Indonesia
09 March 2020 12:51
Kemerosotan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedang mencermati kondisi pasar yang sedang terkoreksi dalam.
Foto: Arya/ anisatul Umah
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedang mengkaji kemungkinan untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham-saham perusahaan pelat merah.

Pemerintah pun tengah mencermati kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tengah melorot. Pada penutupan sesi I, Senin ini (9/3/2020), IHSG ambles 4,22% di level 5.266,28 dengan nilai transaksi Rp 2,96 triliun dan net sell asing Rp 215,12 miliar di semua pasar.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyampaikan hal tersebut kepada awak media hari ini.

"[Pemerintah] belum diputuskan buyback, tapi sudah mengkaji. Kami memang sudah concern dengan kondisi market saat ini. Tapi belum ditentukan waktunya," kata Arya di Jakarta, Senin (9/3/2020).


Harga saham-saham BUMN, pada perdagangan hari ini terkoreksi dalam dan membuat IHSG turun 4,22% ke level 5.266,28.

Saham BUMN berkapitalisasi besar yang terkoreksi hari ini, di antaranya saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 3,49%, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga turun 6,46%.

Lalu saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun 5,6%, saham PT Bank Mandiri Tbk turun 6,55%, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 7,35%, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 8,18%, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 5,74%.

Lalu saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) turun 10,03%, saham PT PP Tbk (PTPP) turun 9,05%, saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) turun 8,5%, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) jeblok 8,21%, PT Timah Tbk (TINS) turun 7,5%, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) ambles 7,23%, PT Garuda Indonesia Tbk drop 6,47% dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) turun 3,38%.


Koreksi IHSG pada perdagangan sesi I terpengaruh kejatuhan bursa saham utama Asia karena merespons perkembangan wabah virus corona dan kejatuhan harga minyak dunia.

Jumlah korban virus corona tercatat sudah mencapai 110.034 kasus positif corona terjadi di berbagai belahan negara. Pada periode tersebut juga, sudah 3.825 orang yang meninggal akibat virus jahat yang sampai detik ini belum ada vaksinnya.

Sebanyak 80.735 kasus positif corona terjadi di China. Sementara pada urutan kedua terbanyak, ada di Korea Selatan dengan 7.382 korban.

Sementara Italia pun merangsek ke urutan ketiga di mana korbannya cukup cepat mencapai 7.375 yang tertular virus corona. Disusul Iran dengan jumlah pasien positif corona mencapai 1.209 orang.


Sementara itu, harga minyak dunia pada pukul 11.54 WIB tercatat telah anjlok lebih dari 25% dalam sehari. Brent melorot 28,1% ke US$ 32,26/barel sementara WTI anjlok lebih dalam sebesar 31,6% di bawah US$ 30/barel atau tepatnya di US$ 28,22/barel.

Harga minyak anjlok setelah OPEC+ gagal capai kata sepakat untuk pangkas lebih dalam produksi minyaknya saat pertemuan di Vienna pekan lalu.

[Gambas:Video CNBC]


(hps/hps) Next Article Bank Mandiri Bicara Buyback

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular