Harga Minyak Ambles, Saham Medco Merosot Lebih 10%

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC) pada perdagangan hari Senin (9/3/2020) drop 10,53% ke level Rp 595/saham. Kejatuhan harga minyak menjadi penyebab koreksi harga saham Medco. 

Harga minyak mentah yang menyentuh level terendah 2,5 tahun pada perdagangan hari Jumat (6/3/2020) setelah dua produsen minyak terbesar di dunia gagal mencapai kesepakatan guna menyeimbangkan pasokan global dalam menghadapi dampak buruk virus corona terhadap permintaan.

Pada perdagangan awal pekan ini Senin (9/3/2020), harga minyak mentah anjlok lebih dari 10% dalam sehari dan menjadi koreksi harian yang terdalam sejak 1991 dan menjadi level terendah sejak 24 Februari 2016.

Baca: Terparah 29 Tahun! Sehari, Harga Minyak Anjlok 10% Lebih

Harga minyak Brent anjlok ke US$ 33,89/barel atau turun 11,38%, sementara harga minyak mentah acuan AS yakni WTI melorot 10,66% ke level US$ 30,62/barel. 

Pekan lalu OPEC dan aliansinya Rusia mengadakan pertemuan di Vienna untuk membahas kebijakan produksi minyak grup tersebut sebagai upaya untuk merespons dampak dari corona yang membuat permintaan minyak turun.

Arab Saudi sebagai pimpinan OPEC mengusulkan pemangkasan produksi minyak lebih dalam sebesar 1,5 juta barel per hari (bpd). OPEC akan menanggung 1 juta bpd sementara Rusia dkk diminta berkontribusi sebesar 500.000 bpd. Namun Rusia menolak usulan itu dan pertemuan OPEC+ tak menghasilkan kesepakatan apa-apa.

"Mulai 1 April kita mulai bekerja tanpa memedulikan kuota atau pengurangan yang sudah ada sebelumnya," kata Menteri Energi Rusia Alexander Novak kepada wartawan pada pertemuan OPEC +, Jumat.

[Gambas:Video CNBC]

Arab Saudi secara mengejutkan justru mendiskon harga minyak ekspornya sebesar 10% di tengah kondisi seperti sekarang ini pada Sabtu (7/3). Hal ini seolah mengindikasikan Arab yang mulai menabuh genderang perang harga dengan Rusia.

"(Harga) minyak bisa mencapai US$ 20 (atau sekitar RP 280 ribu) pada tahun 2020 akan terjadi," kata Ali Khedery, mantan penasihat senior Timur Tengah Exxon di Twitter-nya, Minggu.


Analisis Teknikal

 

Foto: Revinitif

Pada grafik dengan menggunakan periode waktu satu jam, terlihat pergerakan saham MEDC mencoba untuk menutup gap yang terjadi setelah mengalami penurunan yang cukup jauh.

Meski demikian indikator MACD yang terpantau mengalami konvergen, maka saham MEDC cenderung masih cukup menurun, namun harap diperhatikan ketika harga berada di level terbawah (bottom) inilah yang akan menjadi momen untuk buyback investor.

Baca: Waspada! IHSG Drop, Deretan Saham Big Cap Ini Ambles 4% Lebih

 

TIM RISET CNBC INDONESIA

(har/hps) Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah