
ADB: Corona Bisa Pangkas Ekonomi Global 0,4%

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) memprediksi wabah virus corona akan memangkas pertumbuhan ekonomi global sebesar 0,1% hingga 0,4% dan itu akan memiliki dampak signifikan pada ekonomi Asia. Ini akan memicu pelemahan permintaan domestik, pariwisata, keterkaitan perdagangan dan produksi serta gangguan pasokan.
Menurut analisis ADB, dampak global akan memangkas US$ 77 miliar hingga US$ 347 miliar produk domestik bruto global. "Ada banyak ketidakpastian tentang COVID-19, termasuk dampak ekonominya," kata Kepala Ekonom ADB Yasuyuki Sawada.
"Ini membutuhkan penggunaan beberapa skenario untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang potensi kerugian. Kami berharap analisis ini dapat mendukung pemerintah saat mereka menyiapkan tanggapan yang jelas dan tegas untuk mengurangi dampak manusia dan ekonomi dari wabah ini," tambah ekonom tersebut.
Dalam skenario terburuk, wabah virus corona akan memangkas pertumbuhan China sebesar 1,7% dan skenario terbaik hanya 0,3%.
Pada saat yang sama, negara berkembang, tidak termasuk pertumbuhan China akan berkurang 0,5% dalam skenario terburuk dan 0,2% dalam kasus terbaik.
Merespons COVID-19, ADB menganggarkan US$ 2 juta pada tanggal 7 Februari dan US$ 2 juta pada tanggal 26 Februari untuk mendukung semua anggota yang sedang berkembang.
ADB juga memberikan pinjaman sektor swasta CNY 130 juta kepada Jointown Pharmaceutical Group Co. Ltd. yang merupakan perusahaan distributor farmasi yang berada di Wuhan, untuk mendukung berlanjutnya pasokan obat-obatan penting dan peralatan perlindungan pribadi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(har/hps) Next Article Analis: Corona Timbulkan Demand & Supply Shock Perekonomian