Duh! COVID-19 Buat Dunia Rugi hingga Rp 67 Ribu T

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
03 April 2020 17:09
Asian Development Bank memperingatkan bahwa pandemi corona (COVID-19) dapat merugikan ekonomi global hingga US$ 4,1 triliun.
Foto: REUTERS/Cheryl Ravelo
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) memperingatkan bahwa pandemi corona (COVID-19) dapat merugikan ekonomi global hingga US$ 4,1 triliun (Rp 67.759 triliun) atau 5% dari produk domestik bruto (PDB).

Bahkan dalam laporan Asian Development Outlook, ADB mengatakan kerugian akibat pandemi merupakan yang "terburuk dalam satu abad" terakhir. Apalagi jika penguncian wilayah (lockdown) baik sepenuhnya atau parsial, berlangsung lama

Namun lembaga yang berbasis di Manila Filipina, itu mengatakan ongkos yang besar itu, bisa ditekan jika periode penanganan wabah dipercepat dan lockdown dipersingkat. Kerugian bisa ditekan ke US$ 2 triliun (Rp 33.090 triliun).

Dengan miliaran orang terkunci dan ekonomi macet, ADB mengatakan ekonomi Asia diperkirakan hanya akan tumbuh 2,2% selama 2020. Ini laju paling lambat sejak ekspansi 1,7 persen selama krisis keuangan Asia pada 1998.

"Tidak ada yang bisa mengatakan seberapa luas pandemi COVID-19 dapat menyebar, dan penahanan mungkin bisa lebih lama dari yang diproyeksikan saat ini," kata kepala ekonom ADB Yasuyuki Sawada dikutip dari AFP.

"Kemungkinan gejolak keuangan yang parah dan krisis keuangan tidak dapat diabaikan."

Pertumbuhan di China, ekonomi terbesar di Asia, bisa melambat menjadi 2,3% tahun ini. Sebelumnya di 2019 ekonomi Negeri Tirai Bambu 6,1 persen.

Hampir 5% atau US$ 628 miliar dari PDB China dapat hilang akibat corona. Namun 2021 nanti, sejumlah lembaga memprediksi bakal ada kemajuan pesat pada ekonomi China.

Secara global, virus corona sudah menjalar ke 204 negara dan teritorial, dengan 1.015.466 kasus terkonfirmasi, 53.190 kasus kematian, dan 212.229 kasus berhasil sembuh per Jumat (3/4/2020), menurut data Worldometers.


[Gambas:Video CNBC]






(sef/sef) Next Article Analis: Corona Timbulkan Demand & Supply Shock Perekonomian

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular