
ADB Berutang untuk Kasih Utang Buat Penanganan Corona

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Pembangunan Asia (ADB) mengatakan pihaknya berhasil mengumpulkan US$ 4 miliar (Rp 57,7 triliun, asumsi RP 14,438/US$) melalui penjualan obligasi dolar Amerika Serikat.
Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk menambah modal ADB dan memberikan lebih banyak bantuan kepada negara-negara yang terkena dampak pandemi virus corona (Covid-19).
"Ini memberi kami sumber daya untuk terus memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan untuk kawasan Asia dan Pasifik, khususnya selama pandemi ini," kata bendahara ADB, Pierre Van Peteghem dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari AFP, Rabu (8/7/2020).
Bank pemberi pinjaman yang berbasis di Manila ini berhasil melipatgandakan dana paket penyelamatan menjadi US$ 20 miliar (Rp 288,7 triliun). Dana tersebut digunakan untuk membantu negara-negara berkembang di Asia dalam melawan dampak ekonomi makro dan kesehatan akibat pandemi Covid-19.
ADB mengatakan obligasi 3 tahun tersebut mengambil tingkat kupon 0,25% dan diberi harga untuk menghasilkan 12 basis poin dibandingkan 0,25% pada catatan Treasury AS.
Selain itu, ADB juga berencana untuk mengumpulkan sekitar US$ 30 miliar hingga US$ 35 miliar dari pasar modal pada tahun 2020.
Menurut data ADB, kerugian ekonomi global yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 mencapai antara US$ 5,8 triliun dan US$ 8,8 triliun tahun ini, ditambah produk domestik bruto Asia yang tidak terlihat tumbuh tahun ini.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: ADB Kucurkan Rp 7,5 T Untuk Dorong Inklusi Keuangan RI