Biden Maju Lawan Trump, Bursa Asia Dapat Semangat Baru

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham Asia sebagian besar diperdagangkan menguat pada Kamis (5/3/2020) mengikuti pembalikan (rebound) Wall Street semalam. Banjir sentimen positif bermula dari pemilihan calon presiden Amerika Serikat (AS) hingga gelontoran dana IMF.

Bursa Asia yang mengalami kenaikan di antaranya indeks Nikkei 225 yang bertambah 1,09%, dengan ditopang saham Kyowa Hakko Kirin Co. Ltd. yang naik 4,51% disusul penguatan dari Meiji Holdings Co. Ltd. sebesar 4,23%.

Kyowa Hakko Kirin Co. Ltd. adalah perusahaan farmasi dan bioteknologi Jepang di bawah Kirin Holdings, dan merupakan salah satu di antara 40 terbesar di dunia berdasarkan pendapatan. Perusahaan ini berkantor pusat di Chiyoda-ku, Tokyo dan merupakan anggota dari indeks saham Nikkei 225.

Baca: Rupiah Kemarin Juara & Hari Ini Terburuk di Asia, Kok Bisa?

Meiji Holdings Co. Ltd. adalah perusahaan induk Jepang yang didirikan pada 1 April 2009, setelah transfer saham dari Meiji Seika dan Meiji Dairies dan merupakan perusahaan gula-gula terbesar ke-4 di dunia

Di tempat lain di Asia, Selandia Baru naik hampir 2%, Shanghai naik 1% dan Taiwan menambahkan 1%. Korea Selatan, Singapura dan Hong kong juga diperdagangkan lebih tinggi, sedangkan Indonesia melawan tren penguatan dengan koreksi sebesar 0,21%.

Hang Seng berakhir 2,1% lebih tinggi menjadi 26.767,87, Shanghai Composite naik 2% ke 3.071,68. Sementara saham Australia melonjak 1,8%.

Bursa AS menguat menyusul kebangkitan Joe Biden dalam nominasi perebutan presiden AS perwakilan Partai Demokrat disambut positif pasar saham AS yang tengah tertekan akibat kekhawatiran penyebaran virus corona.

Baca: Jika Perang Dagang adalah Mimpi Buruk, Corona adalah Neraka!

Saham perusahaan asuransi swasta melesat, karena moncernya dukungan atas Biden dalam "Selasa Super". Biden memimpin jajak pendapat tepat di depan Sanders, dengan perolehan 27,5% dibandingkan 26% dukungan untuk Sanders, menurut rata-rata poling Real Clear Politics terbaru.

Sanders sebelumnya berada di posisi terdepan dalam beberapa pekan terakhir sampai kemudian Biden mengambil posisi.

Investor global juga mencerna dampak potensial dari penurunan suku bunga acuan 50 basis poin hari Selasa dari Federal Reserve/The Fed, serta langkah-langkah lain oleh bank sentral global dalam mengambil langkah-langkah kebijakan ekonomi dari dampak virus corona.

Sementara itu, IMF mengumumkan paket bantuan $ 50 miliar untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan negara-negara berkembang untuk memerangi wabah koronavirus. Sebelumnya, Bank Dunia mengumumkan paket darurat sebesar $ 12 miliar.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(har/hps) Next Article Hari Buruh, Beberapa Bursa Asia-Pasifik Dibuka Menguat