Listing 9 Maret, Harga IPO Emiten Hotel Bekasi Ini Rp 120

tahir saleh, CNBC Indonesia
04 March 2020 16:34
Satu lagi emiten baru akan tercatat di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia.
Foto: Ilustrasi Bursa, Pergerakan Layar IHSG di Gedung BEI Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Satu lagi emiten baru akan tercatat di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menjadi emiten ke-15 tahun ini yakni PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA). Perusahaan perhotelan yang berbasis di Bekasi ini akan tercatat di BEI pada 9 Maret mendatang.

Berdasarkan pengumuman BEI, Esta Multi Usaha menawarkan harga perdana Rp 120/saham. Mengacu prospektus final perusahaan, disebutkan ESTA menawarkan 200 juta saham atau sebesar 31,75% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.

Dengan demikian jumlah raihan dana penawaran umum saham perdana ini (initial public offering/IPO) yakni Rp 24 miliar.ESTA menjadi emiten ke-15 setelah terakhir tercatat PT Andalan Sakti Primaindo Tak (ASPI) yang listing pada 17 Februari lalu.


IPO perusahaan perhotelan ini ditangani oleh PT Jasa Utama Capital Sekuritas, dengan penjamin emisi lainnya yakni PT Erdikha Elit Sekuritas, PT ekuator Swarna Sekuritas, PT Pacific Sekuritas Indonesia, PT Panin Sekuritas Tbk, dan PT Profindo Sekuritas Indonesia.

Prospektus perusahaan mencatat emiten ini didirikan pada tahun 2011 dengan nama PT Esta Asri Propertindo dan fokus dalam bidang properti. Hingga saat ini telah memiliki aset properti hotel dan ruko yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Perusahaan mengubah nama menjadi Esta Multi Usaha pada 15 Mei 2019.

Dari dana IPO, sekitar 31,46% untuk pembangunan hotel 88 di Gorontalo yang meliputi antara lain biaya perizinan, desain dan uang muka pembangunan ke kontraktor dan biaya lain yang berhubungan pembangunan hotel tersebut.


Sekitar 19,42% digunakan sebagai uang muka pembelian kendaraan yang akan disewakan dan sekitar 49,12% akan digunakan untuk modal kerja perseroan yang terdiri dari biaya operasional hotel, pemeliharaan kendaraan, dan properti investasi yang dimiliki dan disewakan perseroan dan biaya operasional lainnya, pembayaran bunga pinjaman, pembayaran utang dagang dan pembelian persediaan. 

Di Bekasi, perseroan mengelola Hotel 88 Bekasi yang memiliki 70 unit kamar, dengan 65 kamar bertipe superior dan 5 kamar bertipe delux.

[Gambas:Video CNBC]




(tas/hps) Next Article IHSG Ambles 3%, Saham 2 Emiten Pendatang Baru Meroket 70%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular