Kejutan dari The Fed jadi Tenaga Baru Bagi IHSG ke Zona Hijau

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
04 March 2020 09:10
Virus Corona Bikin The Fed Pangkas Suku Bunga, Bursa Saham Asia Variatif, IHSG Pilih Menguat
Foto: Jerome Powell (REUTERS/Erin Scott)
Bagaimanapun juga virus corona memang jadi momok yang sangat menakutkan, bukan hanya bagi kesehatan masyarakat tetapi juga bagi perekonomian. Berdasarkan data John Hopkins University CSSE, sampai dengan hari ini sudah ada 93.006 kasus infeksi corona di lebih dari 60 negara di dunia. Korban meninggal akibat infeksi virus ini terus bertambah dan kini menjadi 3.162.

Walau episentrumnya di China, tetapi saat ini lonjakan kasus baru yang signifikan justru terjadi di luar China. Negara di luar China yang sekarang tengah dalam kondisi genting corona adalah Korea Selatan (5.328 kasus), Italia (2.502 kasus) dan Iran (2.336 kasus).

Virus ini telah membuat aktivitas ekonomi terutama di sektor manufaktur China menjadi terhambat. Hal ini tercermin dari angka Purchasing Manager’s Indeks (PMI) manufaktur China yang berada di angka 35,7 versi biro statistik nasional China. Angka PMI di bawah 50 mengindikasikan adanya kontraksi pada sektor tersebut.

Selain China, Singapura juga mengalami kontraksi pada sektor manufakturnya dengan angka PMI manufaktur bulan Februari berada di angka 47. Turun dari bulan sebelumnya yang berada di 51,4 dan menjadi yang terendah sepanjang sejarah. Maklum Singapura juga menjadi negara yang terinfeksi virus corona.

Ada lagi PMI manufaktur Jepang yang pada Februari adalah 47,8. Turun dibandingkan Januari yang sebesar 48,8 dan menyentuh titik terendah sejak Mei 2016. Jepang juga merupakan negara dengan jumlah infeksi corona terbanyak ke lima dengan 293 kasus.

Virus corona yang kembali membangkitkan ketakutan akan resesi global menjadi alasan mengapa bank sentral negeri adidaya itu melonggarkan kebijakan moneternya.

Walau bursa saham Asia merespons ini dengan kebingungan mau bergerak ke mana, IHSG lebih memilih melanjutkan penguatan di awal perdagangan. Kemain IHSG ditutup menguat signifikan 2,94% setelah sejak awal tahun terus berada di zona pesakitan.



TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular