
Hari Ini IHSG Bangkit, Reli Lanjutan Harus Lewati 5.684

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bangkit ke wilayah positif pada penutupan perdagangan Selasa (3/3/2020) dengan kenaikan 157,38 poin atau 2,94% ke level 5.518,63.
Secara sektoral, yang mendorong kenaikan IHSG ialah sektor infrastruktur yang meningkat sebesar4,23%, disusul sektor konsumen yang terapresiasi 3,90%, dan sektor manufaktur yang terangkat 3,35%, sedangkan sektor keuangan menguat 2,79%.
Volume yang tercipta pada IHSG sebanyak 7,06 Miliar unit saham atau senilai Rp 7,53 Triliun. Dari nilai tersebut, investor lokal masih mendominasi perdagangan dengan 56,09% perdagangan, sedangkan sisanya investor asing.
Para investor asing hari ini cenderung menjual dengan catatan jual bersih (net sell) senilai Rp 264,72 miliar di pasar reguler. Sejak awal tahun investor asing sudah melepas portofolio sahamnya sebesar Rp 7,62 Triliun di pasar reguler.
Saham-saham yang banyak dibeli asing di pasar reguler yakni: PT Mitra Adiperkasa Tbk/MAPI (Rp 24,57 Miliar), PT H M Sampoerna Tbk/HMSP (Rp 23,47 miliar), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/BMRI (Rp 17,54 miliar), lalu diikuti oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk/INDF (Rp 16,08 miliar).
Pergerakan IHSG sejalan beriringan dengan bursa utama Asia yang rata-rata ditutup menguat setelah lonjakan semalam di Wall Street. Saham Kospi naik 0,58% ke 2.014,15, Shanghai melonjak 0,74% ke 2.992,90,sedangkan indeks Hang Seng berbalik negatif 0,03% ke 26.284,82.
Semalam di Wall Street, Dow jones Industrial Average melonjak 1.293,96 ditutup pada 26.703,32, yang menjadi langkah terbesarnya berdasarkan persentase sejak Maret 2009.
Pantulan (Rebound) di Wall Street adalah karena perburuan saham murah, dengan pedagang mengambil saham di level yang lebih rendah setelah aksi jual di sesi terakhir. Pedagang juga tampak optimis tentang bank sentral di seluruh dunia yang mengambil tindakan untuk menangkal dampak virus corona terhadap ekonomi global.
![]() |
Analisis Teknikal IHSG
Secara teknikal, IHSG pada perdagangan hari Selasa (3/3/2020) menguat, berbalik dari analisis teknikal Moving Average-5 sebelumnya untuk menurun. Penguatan ini seiring sentimen positif investor merespon penguatan bursa saham Wall Street yang melonjak cukup tinggi.
Sementara itu, dalam proyeksi perdagangan hari Rabu (4/3/2020)IHSG terpantau untuk memantul (rebound), dengan indikator stochastic yang menunjukkan area titik jenuh jual, dibarengi Moving Average yang mulai bersilangan di bawah ambang batas 20%.
Di sisi lain, pola batang lilin (candlestick) yang membentuk bullish hammer sebuah pola candlestick tunggal, di mana karakteristik utama dari pola candlestick ini adalah memiliki badan yang kecil dibadingkan ekornya dan idealnya dua kali lebih panjang dari badan dengan karakteristik harga berada dalam akhir tren bearish, sehingga berpotensi berbalik bullish.
Tahanan bawah (support) berada di area 5.354 yang menjadi harga terendah sesi Senin (2/3/2020), sedangkan untuk melanjutkan tren kenaikkan lebih lanjut (bullish) perlu melewati harga 5.684 yang menjadi harga tertinggi perdagangan (27/2/2020).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(har/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000