RI Terpapar, Begini Kesiapan Biofarma Produksi Vaksin Corona
Monica Wareza, CNBC Indonesia
03 March 2020 11:54
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Biofarma (Persero) menyatakan telah mempersiapkan diri untuk memproduski vaksin corona (COVID-19). Hingga saat ini Biofarma masih terus berkoordinasi dengan Coalition for Epidemic Preparedness Initiative (CEPI) dan Lembaga Eijkman untuk produksi vaksin ini.
Direktur Utama Biofarma Honesti Basyir mengatakan koordinasi dengan lembaga dalam dan luar negeri terus dilakukan oleh produsen farmasi pelat merah ini.
"Kita terus koordinasi dengan beberapa lembaga penelitian dalam dan luar negeri terkait vaksin Covid-19 ini. Antara lain dengan CEPI, mereka sudah punya platformnya dan Biofarma menjajaki untuk pembuatan skala lab vaksinnya. Dengan Lembaga Eijkman juga lagi berproses untuk inisiatif yang sama yaitu menemukan vaksin corona," kata Honesti kepada CNBC Indonesia, Selasa (3/3/2020).
Lebih lanjut, kata Honesti, koordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan juga dilakukan. Sebab, untuk produksi dan pemakaian vaksin ini dibutukan emergency policy.
"Kenapa butuh emergency policy karena prosedur normal untuk pembuatan vaksin butuh waktu sekitar 10-15 tahun kalau dimulai dari awal. Pemerintah dalam hal ini Kemenkes, BPOM dan Kemenristekdikti sangat mendukung inisiatif untuk dapat diimplementasikan," terangnya.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebutkan perusahaan farmasi pelat merah PT Biofarma (Persero) bakal melakukan pembuatan vaksin corona. Perusahaan ini nantinya akan bekerja sama dengan Lembaga Eijkman untuk pembuatan vaksin tersebut.
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan hal ini merupakan salah satu langkah yang dilakukan oleh kementerian untuk memerangi corona yang sudah terkonfirmasi di dalam negeri.
"Biofarma akan melakukan pembuatan vaksin, kerja sama dengan lembaga seperti Eijkman," kata Arya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (2/3/2020).
(hps/hps) Next Article Pengumuman! Bio Farma Tunda Produksi Vaksin Covid-19
Direktur Utama Biofarma Honesti Basyir mengatakan koordinasi dengan lembaga dalam dan luar negeri terus dilakukan oleh produsen farmasi pelat merah ini.
"Kita terus koordinasi dengan beberapa lembaga penelitian dalam dan luar negeri terkait vaksin Covid-19 ini. Antara lain dengan CEPI, mereka sudah punya platformnya dan Biofarma menjajaki untuk pembuatan skala lab vaksinnya. Dengan Lembaga Eijkman juga lagi berproses untuk inisiatif yang sama yaitu menemukan vaksin corona," kata Honesti kepada CNBC Indonesia, Selasa (3/3/2020).
Lebih lanjut, kata Honesti, koordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan juga dilakukan. Sebab, untuk produksi dan pemakaian vaksin ini dibutukan emergency policy.
"Kenapa butuh emergency policy karena prosedur normal untuk pembuatan vaksin butuh waktu sekitar 10-15 tahun kalau dimulai dari awal. Pemerintah dalam hal ini Kemenkes, BPOM dan Kemenristekdikti sangat mendukung inisiatif untuk dapat diimplementasikan," terangnya.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebutkan perusahaan farmasi pelat merah PT Biofarma (Persero) bakal melakukan pembuatan vaksin corona. Perusahaan ini nantinya akan bekerja sama dengan Lembaga Eijkman untuk pembuatan vaksin tersebut.
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan hal ini merupakan salah satu langkah yang dilakukan oleh kementerian untuk memerangi corona yang sudah terkonfirmasi di dalam negeri.
"Biofarma akan melakukan pembuatan vaksin, kerja sama dengan lembaga seperti Eijkman," kata Arya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (2/3/2020).
(hps/hps) Next Article Pengumuman! Bio Farma Tunda Produksi Vaksin Covid-19
Most Popular