IHSG 'Terpapar' Corona, Asing Sudah Kabur Rp 7 T

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
03 March 2020 08:42
Virus corona yang sudah menginfeksi dua warga negara Indonesia menjadi sentimen negatif
Foto: Ilustrasi Bursa, Pergerakan Layar IHSG di Gedung BEI Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Masuknya virus corona yang sudah menginfeksi dua warga negara Indonesia menjadi sentimen negatif yang mengguncang pasar pada perdagangan awal pekan ini, Senin (2/3/2020).

Selasa ini, diperkirakan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan tertahan dengan sentimen ini.

Senin kemarin, IHSG anjlok 1
,68% ke posisi 5.361,246 dengan catatan volume transaksi di bursa sebanyak 6,51 miliar unit saham atau senilai Rp 6,9 triliun.

Para investor asing cenderung menjual dengan catatan aksi jual bersih (net sell) di pasar reguler Rp 325 miliar. Sejak awal tahun, investor asing sudah melepas portofolio sahamnya sebesar Rp 7,36 triliun di pasar reguler.


Dalam risetnya, PT Valbury Sekuritas menyatakan, pemerintah telah mengumumkan kasus pertama infeksi virus Corona yang menjangkiti dua orang warga. Dengan adanya kasus infeksi tersebut, berpotensi menambah kekhawatiran akan meluasnya dampak virus Corona khususnya secara ekonomi.

"Kami mengkhawatirkan berbagai kepanikan yang timbul akibat adanya kasus corona dapat meningkatkan inflasi, yang dapat semakin mendesak daya beli masyarakat," tulis Valbury Sekuritas, Selasa (3/3/2020).

Sektor yang rentan terdampak dari wabah ini, antara lain adalah sektor perdagangan dan investasi. China merupakan mitra dagang utama Indonesia dari segi ekspor maupun impor karena 90% dari impor Indonesia terdiri dari barang modal dan bahan baku yang utamanya diimpor dari Cina.


Begitu pula, sebagai penyumbang investor dan turis terbesar. Dampak negatif juga memukul mitra dagang lainnya yang memiliki hubungan dagang erat dengan Cina seperti Singapura dan Jepang.

Terungkapnya kasus pertama corona di Indonesia dapat memicu kekhawatiran di pasar. Namun, Valbury tetap optimistis IHSG masih berpeluang ke zona hijau karena ditopang oleh sentimen penguatan bursa saham AS.

"Kenaikan saham AS pada hari Senin waktu setempat, diperkirakan dapat memberikan dukungan bagi IHSG untuk mencoba ke teritorial positif. Hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran support [batas bawah] 5.314/5.266/5.177 dan resistance [batas atas] 5.450/5.539/5.587," lanjut Valbury.

Berpendapat senada, William Surya Wijaya, Direktur Indosurya Sekuritas menuturkan, saat ini, IHSG masih terlihat berada dalam tekanan yang diiringi gelombang arus modal keluar (capital outflow) yang terjadi.

Di sisi lain, kata dia, pergerakan nilai tukar rupiah serta fluktuasi harga komoditas dapat menjadi sentimen pergerakan IHSG. "Hari ini, IHSG berpotensi menguat pada rentang 5.221 hingga 5.556," kata William.

[Gambas:Video CNBC]


(tas/tas) Next Article Jadi 'Korban' Corona, IHSG Ambles 6,9%, Asing Masih Kabur!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular