
Wabah Corona Bikin Harga CPO Jadi Merana
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
28 February 2020 11:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (CPO) kontrak di Bursa Malaysia Derivatif (BMD) hari ini melemah signifikan dipicu oleh makin ganasnya wabah virus corona yang kini makin meluas.
Pada Jumat (28/2/2020) harga CPO kontrak pengiriman Mei 2020 berada di level RM 2.375/ton atau turun 84 ringgit dibanding posisi penutupan kemarin. Harga CPO terkoreksi 3,4% pada perdagangan hari ini.
Merebaknya virus corona di berbagai belahan dunia semakin mengkhawatirkan. Setelah sempat terjadi penurunan jumlah kasus baru, awal pekan ini dunia kembali digemparkan oleh lonjakan kasus baru di luar China.
Sampai dengan hari ini China masih menjadi negara dengan jumlah kasus infeksi terbanyak di dunia. Berdasarkan data John Hopkins University CSSE sudah ada 78.824 kasus yang dilaporkan di China. Virus ini telah merenggut nyawa 2.788 warga China.
Lonjakan kasus baru secara signifikan terjadi di Korea Selatan, Italia dan Iran. Untuk pertama kalinya jumlah kasus baru yang dilaporkan di luar China mengungguli jumlah kasus baru yang dilaporkan di Negeri Panda itu.
Berdasarkan data teranyar yang dirilis John Hopkins University CSSE jumlah kasus yang dilaporkan di Korea Selatan sudah mencapai 2.022 dengan total kematian yang dilaporkan mencapai 13 orang.
Di Italia ada 655 kasus infeksi patogen berbahaya ini dan 17 orang dilaporkan meninggal dunia. Sementara di Iran kasus yang dilaporkan mencapai 245 kasus dengan kematian terbanyak di luar China mencapai 26 orang.
Wabah yang terus menjangkiti dunia terutama di China membuat permintaan minyak sawit akan terkena dampaknya. Apalagi yang sekarang kena musibah adalah China yang notabene merupakan pembeli terbesar kedua minyak sawit di dunia setelah India. Jadi wajar saja kalau hal ini memicu anjloknya harga CPO.
Reuters melaporkan Dewan Minyak Sawit Malaysia memperkirakan produksi pada 2020 mencapai 20,2 juta ton. Sementara ekspor minyak sawit diperkirakan sebanyak 17,4 juta ton pada 2020 yang dipengaruhi oleh penurunan impor India dan China.
Dari sisi pasokan, minyak sawit Malaysia diramal menyentuh angka 2,3 juta ton pada 2020. Sementara dari sisi harga CPO kontrak berjangkanya diperkirakan akan menyentuh rata-rata RM 2.704/ton pada semester pertama tahun ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg) Next Article Joss! Gegara Indonesia Harga CPO Dunia Pecah Rekor
Pada Jumat (28/2/2020) harga CPO kontrak pengiriman Mei 2020 berada di level RM 2.375/ton atau turun 84 ringgit dibanding posisi penutupan kemarin. Harga CPO terkoreksi 3,4% pada perdagangan hari ini.
Merebaknya virus corona di berbagai belahan dunia semakin mengkhawatirkan. Setelah sempat terjadi penurunan jumlah kasus baru, awal pekan ini dunia kembali digemparkan oleh lonjakan kasus baru di luar China.
Sampai dengan hari ini China masih menjadi negara dengan jumlah kasus infeksi terbanyak di dunia. Berdasarkan data John Hopkins University CSSE sudah ada 78.824 kasus yang dilaporkan di China. Virus ini telah merenggut nyawa 2.788 warga China.
Lonjakan kasus baru secara signifikan terjadi di Korea Selatan, Italia dan Iran. Untuk pertama kalinya jumlah kasus baru yang dilaporkan di luar China mengungguli jumlah kasus baru yang dilaporkan di Negeri Panda itu.
Berdasarkan data teranyar yang dirilis John Hopkins University CSSE jumlah kasus yang dilaporkan di Korea Selatan sudah mencapai 2.022 dengan total kematian yang dilaporkan mencapai 13 orang.
Di Italia ada 655 kasus infeksi patogen berbahaya ini dan 17 orang dilaporkan meninggal dunia. Sementara di Iran kasus yang dilaporkan mencapai 245 kasus dengan kematian terbanyak di luar China mencapai 26 orang.
Wabah yang terus menjangkiti dunia terutama di China membuat permintaan minyak sawit akan terkena dampaknya. Apalagi yang sekarang kena musibah adalah China yang notabene merupakan pembeli terbesar kedua minyak sawit di dunia setelah India. Jadi wajar saja kalau hal ini memicu anjloknya harga CPO.
Reuters melaporkan Dewan Minyak Sawit Malaysia memperkirakan produksi pada 2020 mencapai 20,2 juta ton. Sementara ekspor minyak sawit diperkirakan sebanyak 17,4 juta ton pada 2020 yang dipengaruhi oleh penurunan impor India dan China.
Dari sisi pasokan, minyak sawit Malaysia diramal menyentuh angka 2,3 juta ton pada 2020. Sementara dari sisi harga CPO kontrak berjangkanya diperkirakan akan menyentuh rata-rata RM 2.704/ton pada semester pertama tahun ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg) Next Article Joss! Gegara Indonesia Harga CPO Dunia Pecah Rekor
Most Popular