Bukan Cuma Saham, Corona Bikin Harga Minyak Drop Signifikan

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
28 February 2020 11:13
Harga minyak mentah kontrak drop signifikan lebih dari 2% akibat virus corona yang makin ganas
Foto: Ilustrasi: Fasilitas minyak terlihat di Danau Maracaibo di Cabimas, Venezuela, 29 Januari 2019. REUTERS / Isaac Urrutia
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah kembali ditransaksikan melemah signifikan pada perdagangan hari ini seiring dengan makin ganasnya wabah virus corona.

Virus corona yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China bagian tengah kini telah meluas ke lebih dari 50 negara dan menginfeksi 83.342 orang dan menewaskan 2.858 orang. Dunia khawatir wabah ini akan menjadi pandemi.


Sampai saat ini WHO belum menetapkan status wabah virus corona sebagai pandemi. Namun pimpinan WHO mewanti-wanti setiap negara untuk tetap waspada.

"Tidak ada negara yang boleh merasa aman, itu fatal sekali. Virus ini punya potensi menjadi pandemi," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti yang diwartakan Reuters.

Jika pandemi benar-benar terjadi maka banyak kota di berbagai negara yang akan dikarantina. Orang-orang lebih memilih tinggal di rumah untuk menghindari terjadinya penularan.

Sektor perjalanan dan pariwisata akan terdampak sehingga permintaan avtur akan terdampak dan berpotensi turun signifikan. Hal ini membuat harga minyak mentah mengalami koreksi dalam pada perdagangan hari ini.


Pada Jumat (28/2/2020) harga minyak mentah kontrak berjangka terkoreksi lebih dari 2%. Minyak Brent terkoreksi 2,24% ke level US$ 51,01/barel sementara minyak WTI anjlok 2,55% ke level US$ 45,89/barel.

Saat ini semua mata tertuju pada organisasi negara pengekspor minyak dan koleganya (OPEC+). Organisasi dijadwalkan akan bertemu pada 5-6 Maret nanti di Vienna untuk membahas kebijakan produksi minyak selanjutnya.

"Kami sekarang yakin bahwa organisasi perlu memangkas lebih dalam produksi minyak mereka sebesar 600.000 barel per hari (bpd) seperti yang direkomendasikan oleh komite teknis" kata Jason Gammel seorang analis di Jefferies seperti diwartakan Reuters.

[Gambas:Video CNBC]





TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg) Next Article Drama Harga Minyak, Bagaimana Nasib RI?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular