Arab Larang Umrah Sementara, Saham Emiten Travel Gimana?

tahir saleh, CNBC Indonesia
27 February 2020 12:11
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambles hingga 2,61%
Foto: Umat Muslim mengelilingi Ka'bah, saat menjalani ibadah Umrah, di kota suci Muslim di Mekah, Arab Saudi, Senin, 24 Februari 2020. (Foto AP / Amr Nabil)AP/Amr Nabil
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambles hingga 2,63% di level 5.539 pada penutupan perdagangan sesi I pukul 11.46 WIB Kamis ini (27/2/2020). Tekanan jual pada saham-saham berkapitalisasi besar membuat indeks tertekan, ditambah dengan merahnya bursa regional.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham-saham yang memicu penurunan IHSG di antaranya perbankan yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) minus 7,81%, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 4,11%, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 4,58%, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 3,35%. 

Berikutnya saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) juga terkoreksi 2,24% dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) pun ambles 3,32%.


Di sisi lain, di tengah penurunan IHSG ini, sentimen virus corona, bursa-bursa regional pun kompak memerah. Indeks Nikkei 225 ambles 2,55%, Indeks Hang Seng terkoreksi 1,05%, dan Straits Times turun 0,77%.

Adapun yang terbaru, virus corona ini memicu pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengumumkan larangan ibadah umrah sementara pada Kamis (27/2/2020). Hal tersebut dilakukan demi membatasi penyebaran wabah virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 80 ribuan orang di seluruh dunia.

Hal tersebut telah diumumkan secara resmi oleh Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, di Twitter, pada Kamis dini hari, juga melalui surat edaran dari kementerian terkait.

"Berdasarkan instruksi yang diterima oleh Kementerian Haji dan Umrah mengenai tindakan pencegahan yang diambil oleh Kerajaan untuk mencegah masuknya virus Corona baru, termasuk beberapa langkah pencegahan lainnya, maka telah dilaksanakan penangguhan masuknya warga non-Saudi ke Kerajaan Saudi untuk tujuan Umrah dan kunjungan lainnya serta penghentian penerbitan visa untuk sementara." jelas Wakil Menteri Haji dan Umrah untuk Urusan Umrah Arab Saudi Dr. Abdulaziz bin Wazzan dalam surat edarannya.

Terkait penyebaran coronavirus sendiri, wabah asal Wuhan, China itu saat ini telah memasuki 45 negara termasuk ke beberapa negara di Timur Tengah seperti Iran dan Uni Emirat Arab (UEA).


Iran menjadi negara yang terdampak corona paling parah di wilayah tersebut. Melaporkan lebih dari 130 kasus infeksi dengan korban tewas mencapai 19 orang, menurut data Johns Hopkins CSSE.

Terkait dengan sentimen suspensi ibadah umrah ini, saham-saham yang bergerak di bidang pariwisata juga tertekan cukup dalam. Sub-sektor Restoran, Hotel dan Pariwisata masuk dalam Sektor Perdagangan dan Jasa di BEI. Setidaknya ada 39 emiten di bidang sub-sektor ini di bursa.

Namun dari semuanya, khusus di bidang travel di antaranya PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR), PT Bayu Buana Tbk (BAYU), PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO), dan PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES). 

Saham PANR minus 1,96% di level Rp 200/saham, saham BAYU stagnan di level Rp 1.140/saham, saham PGJO ambles 3,49%, dan saham PDES turun 3,53%.

[Gambas:Video CNBC]



(tas/hps) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular