Sebelum Transaksi, Simak 9 Kabar dari Pasar

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
27 February 2020 09:05
Level ini menandai pelemahan IHSG terendah sejak 25 Oktober 2018.
Foto: Ilustrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan ditutup terkoreksi cukup dalam 1,7% ke level 5.688,921 pada perdagangan Rabu kemarin (26/2/2020).

Level ini menandai pelemahan IHSG terendah sejak 25 Oktober 2018. Semua sektor di IHSG melemah pada hari ini, dipimpin industri dasar yang membukukan pelemahan 4,32%, disusul sektor manufaktur sebesar 2,58%.

Wabah virus corona masih menjadi penekan utama pasar finansial, tidak hanya di dalam negeri tapi secara global.

Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai perdagangan Kamis (27/2/2020):

1. 9 Bank Diperiksa Karena Jiwasraya, Ini Penjelasan Kejagung
Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali melakukan pemeriksaan terhadap beberapa Bank, baik Bank BUMN maupun swasta terkait kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Di hari kedua pemeriksaan terhadap Bank, total ada 9 petugas bank dari 9 Bank berbeda yang diperiksa pada Rabu, (26/2). Menariknya, ada beberapa bank asing juga yang dilakukan pemeriksaan. Diantaranya adalah Bank asal China, yakni PT. Bank China Construction Bank Indonesia.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum Kejagung) Hari Setiyono mengungkapkan Bank yang diperiksa memiliki keterkaitan dengan transaksi yang dilakukan dalam kasus Jiwasraya, diantaranya oleh tersangka.

"Diduga Bank-Bank ini dipakai ada keterkaitannya dengan rekening-rekening yang ada di saham-saham itu. Misal ada bank kustodian dan sebagainya," sebut Hari kepada wartawan di Gedung Bundar Kejagung, Rabu (26/2).



2.Cegah Kasus Reksa Dana, Bos OJK: Transparansi Akan Diperbaiki
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan reformasi industri keuangan non-bank (IKNB) dan pasar modal akan dilakukan guna menjaga pasar keuangan kondusif dan dipercaya oleh masyarakat di tengah skandal PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan adanya kasus investasi.

"[Reformasi IKNB] ini kan satu program yang harus dilakukan," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, usai gelaran CNBC Indonesia Economic Outlook 2020 di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

"Ini banyak produk yang kita sebut bukan produk perbankan tapi masyarakat memahaminya [itu] produk perbankan, ini shadow bank. Masyarakat pasti mencari, [di bank] persyaratan lengkap, jaminannya lengkap, dia mencari akal pendanaan ga melalui bank. Ini shadow bank, bisa pinjem kolega, menggunakan broker dengan cara asas kepercayaan," jelas Wimboh.

3.Emiten Milik Crazy Rich TP Rachmat Ini Siap Rights Issue
Emiten rental kendaraan Grup Triputra milik taipan Theodore Permadi (TP) Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) berencana menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue guna penambahan modal perusahaan.

Dengan rencana ini, perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 3 April mendatang.

Berdasarkan pengumuman prospektus singkat di Bursa Efek Indonesia (BEI), tanggal terakhir pencatatan (recording date) pemegang saham dalam Daftar Pemegang Saham perseroan yang berhak hadir dalam RUPS tersebut yakni terhitung per 11 Maret 2020.

4.Erick: BRI Jadi Bank Luar Biasa, Cepet-cepet Beli Sahamnya!
Menteri BUMN Erick Thohir berkali-kali mengungkapkan road map sinergi pengembangan perusahaan pelat merah. Ada lima poin berkaitan dengan upaya untuk meningkatkan kinerja BUMN, di antaranya yakni tanggung jawab bisnis dan publik, inovasi model bisnis, disrupsi, investasi, dan SDM.

Berkaitan dengan ini, Erick pun menyinggung beberapa BUMN terkait inovasi model bisnis dan strategi nilai yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Dengan inovasi yang dilakukan, Erick bahkan menyinggung performa bisnis Bank BRI dan harga sahamnya.

"Ada strategic value, seperti BRI yang tidak lain bisnisnya besar, tapi memang punya tugas berat untuk ritel," kata Erick dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2020, di Jakarta, Rabu (26/2/2020).

5.KBLI dapat Pinjaman Rp 1,36 T dari Mandiri, Jaminkan 50% Aset
Emiten perkabelan, PT KMI Wire and Cable Tbk (KBLI) mendapat pinjaman sebesar Rp 1,36 triliun dan 10 juta US$ tresury line dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Pinjaman ini adalah perpanjangan dan penambahan kredit perseroan kepada BMRI yang akan dipakai untuk modal kerja.

Dalam pengumuman yang disampaikan manajemen KBLI di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, perseroan telah menandatangi perpanjangan dan penambahan perjanjian kredit pada 24 Februari 2020.

"Tujuan penggunaan untuk modal kerja dengan tingkat suku bunga dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bank Mandiri," tulis pengumuman tersebut, Rabu (26/2/2020) yang ditandatangani Sekretaris Perusahaan PT KMI Wire and Cable, Made Yudana.

6. Ramai Soal Gagal Bayar Koperasi Indosurya, Ini Klarifikasinya
Koperasi Simpan Pinjam Indosurya Cipta (ISP) mengeluarkan program perpanjangan jatuh tempo kepada anggota penyimpan.

Wakil dari manajemen ISP Suwito Ayub menyampaikan program perpanjangan jatuh tempo tersebut ditawarkan pada Senin (24/2/2020).

"Sebagian besar anggota penyimpan memahami permasalah rush yang dihadapi ISP dan menyetujui program itu," kata Suwito, dalam surat klarifikasi yang disampaikan ke CNBC Indonesia, Rabu (26/2/2020).

7. Bos LPS: Ekonomi RI Stabil, Tidak Ada Rush
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah menyatakan perekonomian Indonesia dalam kacamata LPS berada dalam kondisi stabil. Hal itu disampaikan Halim dalam diskusi panel CNBC Indonesia Economic Outlook 2020 di The Ritz-Carlton Hotel, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

"Semua berkat sektor keuangan yang punya kondisi fundamental yang kuat," ujarnya.

Ihwal permasalahan yang membelit PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Halim mengklaim dampak yang ditimbulkan tidak besar. Ini lantaran porsi Jiwasraya teramat kecil dibanding sektor keuangan secara keseluruhan.

8. Sri Mulyani Jelaskan Kabar Suntikan Modal ke Jiwasraya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara soal rencana penyelamatan PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Intervensi dari Menteri Keuangan, sebagai ultimate shareholder Jiwasraya, baru akan dilakukan dalam Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021.

Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani saat berbicara dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2020. Terkait soal skema penyelamatan, jelas Sri Mulyani, Kementerian Keuangan menyerahkan kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Secara corporate governance sekarang ditangani oleh Kementerian BUMN, karena keseluruhan kewenangan pengelolaan BUMN dipegang oleh Kementerian BUMN," kata Sri Mulyani, Rabu (26/2/2020), di Hotel Ritz Carlton.

9. Turut Berduka, Dirut Narada Asset Management Meninggal Dunia
Berita duka datang dari pasar modal Indonesia sore ini. Direktur Utama PT Narada Asset Management Oktavian Dondi tutup usia sore ini, Rabu (26/2/2020).

Kabar ini disampaikan melalui pesan singkat di kalangan pelaku pasar. Hal ini juga diperkuat oleh sumber CNBC Indonesia yang menolak untuk menyebutkan namanya, dia membenarkan bahwa Oktavian tutup usia hari ini.

"Bener (meninggal dunia," kata sumber tersebut kepada CNBC Indonesia, Rabu (26/2/2020).
(hps/hps) Next Article Digitalisasi Picu Investor Ritel Domestik Bursa RI 'Meledak'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular