
Erick Thohir: RI Teken Proyek Gasifikasi dengan AS Maret Ini
Monica Wareza, CNBC Indonesia
26 February 2020 14:20

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Badan Usaha MIlik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan komitmen pemerintah untuk mendorong energi baru dan terbarukan demi menekan impor migas. Salah satunya adalah dengan menggenjot gasifikasi batu bara.
Ia menjelaskan RI yang memiliki batu bara sangat melimpah, harus mulai memanfaatkan teknologi untuk mendapatkan nilai tambah.
Ada 3 jenis batu bara yang dipakai di dunia, yakni cooking coal yang berkualitas paling baik. Lalu, ada yang kualitasnya di bawah itu, dan terakhir yang paling buruk atau jelek dengan kalori terendah.
"Yang jelek ini sayang, karena itu perlu gasifikasi dilakukan apalagi ada methanol yang kita masih impor," kata Erick dalam sambutannya di acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2020, Rabu (26/2/2020).
Untuk itu, bulan depan Ia memastikan Indonesia akan menjalin kerja sama dengan perusahaan paling unggul soal gasifikasi di Amerika Serikat. "Salah satu yang akan dilakukan di AS Maret ini memastikan tanda tangan PTBA dengan perusahaan yang leading soal gasifikasi dari Amerika Serikat," kata Erick.
Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyambut positif gasifikasi yang digeber oleh PT Bukit Asam (PTBA).
Luhut sudah meminta keterangan dari direksi PTBA mengenai rencana tersebut. Luhut mengatakan, kalori batubara PTBA mencapai 3.800 kcal/kg sehingga cukup relevan untuk menghasilkan gas. Dari hasil gasifikasi tersebut juga bisa dihasilkan sejumlah produk turunannya.
"Jadi investasi mungkin dekat di US$ 3 miliar. Sekarang sudah pada proses tahap ke-2," kata Luhut di kantornya, Rabu (29/1/20).
(gus/gus) Next Article Jokowi Minta Proyek Gasifikasi, Ini Jawaban PTBA
Ia menjelaskan RI yang memiliki batu bara sangat melimpah, harus mulai memanfaatkan teknologi untuk mendapatkan nilai tambah.
Ada 3 jenis batu bara yang dipakai di dunia, yakni cooking coal yang berkualitas paling baik. Lalu, ada yang kualitasnya di bawah itu, dan terakhir yang paling buruk atau jelek dengan kalori terendah.
Untuk itu, bulan depan Ia memastikan Indonesia akan menjalin kerja sama dengan perusahaan paling unggul soal gasifikasi di Amerika Serikat. "Salah satu yang akan dilakukan di AS Maret ini memastikan tanda tangan PTBA dengan perusahaan yang leading soal gasifikasi dari Amerika Serikat," kata Erick.
Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyambut positif gasifikasi yang digeber oleh PT Bukit Asam (PTBA).
Luhut sudah meminta keterangan dari direksi PTBA mengenai rencana tersebut. Luhut mengatakan, kalori batubara PTBA mencapai 3.800 kcal/kg sehingga cukup relevan untuk menghasilkan gas. Dari hasil gasifikasi tersebut juga bisa dihasilkan sejumlah produk turunannya.
"Jadi investasi mungkin dekat di US$ 3 miliar. Sekarang sudah pada proses tahap ke-2," kata Luhut di kantornya, Rabu (29/1/20).
(gus/gus) Next Article Jokowi Minta Proyek Gasifikasi, Ini Jawaban PTBA
Most Popular