Bakal Jadi Holding, KRAS Akan Spin Off Anak Usaha

Monica Wareza, CNBC Indonesia
24 February 2020 21:29
KRAS bakal jadi holding dan fokus untuk investasi industri baja
Foto: krakatau steel
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) disebut akan berganti menjadi perusahaan holding investasi untuk produsen baja pelat merah. Sehingga nantinya operasional pabrik-pabrik baja yang dimiliki perusahaan akan dipegang melalui anak usahanya.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan hal ini ditujukan untuk merampingkan bisnis perusahaan, sehingga diharapkan akan dijalankan dengan lebih fokus. Perusahaan ini nantinya juga masih akan membuka kesempatan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan baja asing.

"Arahan Pak Menteri, KS itu nantinya sebagai holding company atas beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang baja. Dalam rangka juga memperkuat industri baja nasional," kata Silmy di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (24/2/2020).

Dia menjelaskan, nantinya pabrik-pabrik yang masih dioperasikan secara langsung oleh KS akan dipisahkan (spin off) dalam rangka restrukturisasi dan mengefisiensikan produksi perusahaan.




"Sekarang itu kan kita punya anak perusahaan, tetapi juga mengoperasikan suatu fasilitas produksi. Sekarang kita kan sudah menjadi holding sebenarnya sebagai perusahaan, punya anak usaha kan artinya holding," jelas dia.


Dia menyebutkan, untuk melakukan spin off ini, KS akan membuka kesempatan selebar-lebarnya untuk strategi bisnisnya ke depan. Baik itu untuk mencarikan partner strategis, direct investment partnership atau divestasi saham melalui pasar modal.

Adapun saat ini perusahaan baja pelat merah ini sudah berpartner dengan perusahaan baja asing seperti Posco, Nippon Steel dan Osaka Steel.

Silmy menegaskan, saat ini perusahaan bersama dengan kementerian tengah berupaya untuk menyelesaikan proses restrukturisasi bisnis perusahaan. Ditargetkan proses ini akan dapat selesai pada September 2020 nanti.

[Gambas:Video CNBC]




(gus/gus) Next Article KRAS Raih Pendapatan US$ 689,8 Juta di Kuartal I 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular