Erick Thohir Jelaskan Alasan Agus Marto Jadi Komut BNI

Muhammad Choirul Anwar & Monica Wareza, CNBC Indonesia
20 February 2020 17:18
Komisaris BNI diharapkan bisa meningkatkan kinerja BNI baik dalam negeri maupun penguatan pasar di luar negeri.
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir bersama Komisaris Utama BNI Agus DW Martowardojo. (Dok. Kementerian BUMN)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan alasan memilih sosok Agus DW Martowardojo menjadi Komisaris Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Erick mengatakan dengan masuknya Agus DW Martowardojo dalam jajaran Komisaris BNI diharapkan bisa meningkatkan kinerja BNI baik dalam negeri maupun penguatan pasar di luar negeri.

"Dengan pengalaman Pak Agus DW Martowardojo di dunia perbankan, kita harapkan bisa bekerjasama dengan Direksi dan menjadikan BNI sebagai Bank BUMN yang lebih besar lagi," kata Erick dalam siaran pers yang disampaikan Kamis (20/2/2020).


Agus Marto lahir di Amsterdam, Belanda, 24 Januari 1956. Ia berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi pada usia 28 tahun dari Universitas Indonesia. Dalam pendidikan ini, Agus juga meneruskan kuliahnya bidang perbankan di State University of New York dan Stanford University di Amerika, lantas melanjutkan ke Institute Banking & Finance di Singapura.

Agus memulai kariernya pada usia 28 tahun di perbankan sebagai Officer Development Program (ODP) di Bank of America, sebagai International Loan Office. Kariernya terus menanjak, pada akhirnya Agus bekerja di Bank Niaga sebagai Vice President, Corporate Banking Group di Surabaya dan Jakarta.


Puncak karir Agus Marto ketika dirinya menjabat sebagai Menteri Keuangan tahun 2010-2013. Terakhir, Agus Marto menduduki Gubernur Bank Indonesia tahun 2013-2018.

Erick juga menyampaikan masuknya Agus ke BNI sebagai bagian dari reformasi di BUMN. "Berarti figur-figur besar seperti Pak Agus Marto mau membantu kami sebagai Komut BNI, bekas Gubernur BI dan Menteri Keuangan loh," kata  Erick ditempat terpisah saat ditemui awak media.

[Gambas:Video CNBC]





(hps/hps) Next Article BNI Sebar Rp 3,85 T atau 25% dari Laba untuk Dividen

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular