Virus Corona & Ekonomi Loyo, BI Turunkan Bunga Acuan ke 4,75%
Lidya Julita S, CNBC Indonesia 20 February 2020 14:06
Bank Indonesia (BI) merilis hasil Rapat Dewan Gubernur BI
Foto: Konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia edisi Februari 2020. (CNBC Indonesia/Lidya Julita Sembiring)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia memaparkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Februari 2020. Rapat yang berlangsung pada 20-21 Februari ini merupakan cakupan triwulanan.

Gubernur BI Perry Warjiyo bersama Dewan Gubernur memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan BI 7 Days RR menjadi 4,75%.

"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19-20 Februari 2020 memutuskan untuk menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 4,75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 5,50%," kata Perry, Kamis (20/2/2020).

Perry menambahkan, kebijakan moneter tetap akomodatif dan konsisten dengan prakiraan inflasi yang terkendali dalam kisaran sasaran, stabilitas eksternal yang aman, serta sebagai langkah pre-emptive untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah tertahannya prospek pemulihan ekonomi global sehubungan dengan terjadinya Covid-19.

Strategi operasi moneter terus ditujukan untuk menjaga kecukupan likuiditas dan mendukung transmisi bauran kebijakan yang akomodatif. Sementara itu, kebijakan makroprudensial yang akomodatif ditempuh untuk mendorong pembiayaan ekonomi sejalan dengan siklus finansial yang di bawah optimal dengan tetap memerhatikan prinsip kehati-hatian.

"Dalam konteks ini, Bank Indonesia akan menyesuaikan ketentuan terkait perhitungan Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) dengan memperluas cakupan pendanaan dan pembiayaan pada kantor cabang bank di luar negeri yang diperuntukkan bagi ekonomi Indonesia," terang Perry.

Kebijakan sistem pembayaran terus diperkuat guna mendukung pertumbuhan ekonomi antara lain melalui perluasan akseptasi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) serta elektronifikasi bansos dan transaksi keuangan Pemda.

"Ke depan, Bank Indonesia akan mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik dalam memanfaatkan ruang bauran kebijakan yang akomodatif untuk menjaga tetap terkendalinya inflasi dan stabilitas eksternal, serta memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi. Koordinasi Bank Indonesia dengan Pemerintah dan otoritas terkait terus diperkuat guna mempertahankan stabilitas ekonomi, mendorong permintaan domestik, serta mempercepat reformasi struktural, termasuk dalam memitigasi dampak Covid-19."

Dari 11 institusi yang berpartisipasi dalam pembentukan konsensus pasar CNBC Indonesia, enam di antaranya memperkirakan suku bunga acuan bertahan di 5%. Sisanya meramal BI 7 Day Reverse Repo Rate diturunkan 25 basis poin (bps) menjadi 4,75%.

(Herdaru Purnomo - Hidayat Setiaji)

Simak live reportnya di bawah ini :





(dru)
14:26
20 Feb 2020

BI Siap Perluas Cakupan Pendanaan ke Kantor Cabang Bank di LN

BI perluas Rasio Intermediasi Makroprudensial.
14:24
20 Feb 2020

Bunga Acuan Turun 25 Bps

BI memutuskan untuk menurunkan bunga acuan BI 7 Days RR menjadi 4,75%
14:20
20 Feb 2020

Pertumbuhan Kredit Desember 2019 Hanya 6,08%

BI targetkan Pertumbuhan Kredit di 2020 dalam range 9-11%
14:19
20 Feb 2020

Intermediasi Bank Perlu Diperhatikan Lebih Jauh

Perry Warjiyo mengungkapkan pertumbuhan kredit belum kuat.
14:17
20 Feb 2020

Bunga Deposito Bank Turun 61 Bps dan Kredit Turun 29 Bps

"Suku bunga kredit modal kerja turun menjadi 10,13 persen," kata Gubernur BI Perry Warjiyo.
14:16
20 Feb 2020

BI Konsisten Jaga Kestabilan Harga Bersama Pemerintah

Inflasi diproyeksikan pada 2020 sebesar 3 plus minus 1 persen
14:15
20 Feb 2020

BI: Rupiah Pada 2020 Masih akan Terus Dijaga Kestabilannya

"BI terus memperkuat pendalaman pasar keuangan. Rupiah masih akan stabil di 2020," kata Gubernur BI Perry Warjiyo.
14:13
20 Feb 2020

Rupiah Sempat Melemah Akibat Covid-19

Pada Februari, nilai rupiah sempat menurun atau terdepresiasi. Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan pelemahan rupiah akibat pasar global yang terpengaruh Covid-19
14:10
20 Feb 2020

BI Terus Meningkatkan Koordinasi dengan Pemerintah Perkuat Pertahanan Eksternal

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan CAD diperkirakan 2,5% sampai 3% PDB di 2020
14:09
20 Feb 2020

BI Turunkan Proyeksi PDB Indonesia Jadi 5-5,4%

BI menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2020 menjadi 5-5,4%.

"Karena pengaruh jangka pendek dan tertahannya perekonomian karena virus corona," kata Perry Warjiyo
14:07
20 Feb 2020

BI Turunkan Proyeksi PDB Global dari 3,1% menjadi 3% di 2020

"Virus corona mempengaruhi dalam jangka pendek. Terjadinya covid-19 diperkirakan menekan kinerja Tiongkok dan menghambat pemulihan ekonomi global," kata Gubernur BI Perry Warjiyo.
14:06
20 Feb 2020

Foto: Konferensi Pers RDG BI Februari 2020

Live Report: Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur BI FebruariFoto: Konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia edisi Februari 2020. (CNBC Indonesia/Lidya Julita Sembiring)
Live Report: Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur BI FebruariFoto: Konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia edisi Februari 2020. (CNBC Indonesia/Lidya Julita Sembiring)
Tags

Related Articles
Recommendation