Analisis

Rupiah Terpuruk! Dekati Rp 13.800/US$, Ada Apa Ini?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
20 February 2020 12:18
Analisis Teknikal
Foto: Muhammad Sabki
Secara teknikal, Mata Uang Garuda sebenarnya masih berada dalam fase konsolidasi. Rupiah pada Selasa pekan lalu sekali lagi membentuk pola Black Marubozu. Saat itu Rupiah membuka perdagangan di level Rp 13.690/US$, dan mengakhiri perdagangan di Rp 13.660/US$, atau menguat 0,22%.

Level terlemah rupiah sama dengan level pembukaan, sementara level terkuat sama dengan level penutupan, sehingga secara teknikal masih mengukir pola Black Marubozu.

Rupiah Terpuruk! Dekati Rp 13.800/US$, Ada Apa Ini?Grafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Sumber: Refinitiv


Black Marubozu kerap dijadikan sinyal harga suatu instrumen akan menurun lebih lanjut. Dalam hal ini, nilai tukar dolar AS melemah melawan rupiah. Terakhir kali rupiah membentuk pola Black Marubozu pada 7 Januari lalu, sejak saat itu rupiah sempat menguat 2,2% ke Rp 13.565/US$ pada 24 Januari lalu.

Setelah mencapai level tersebut, penguatan rupiah terkikis, dan kini memasuki fase konsolidasi. Sekilas melihat ke belakang, penguatan tajam rupiah juga terjadi setelah menembus batas bawah pola Descending Triangle di level Rp 13.885/US$. Target penguatan setelah menembus pola tersebut Rp 13.245/US$, dan belum tercapai.

Rupiah berada pada fase konsolidasi dengan Rp 13.885/US$ menjadi batas atas dan Rp 13.565/US$ menjadi batas bawah. Dengan kembali munculnya Black Marubozu, di pekan lalu, rupiah sebenarnya berpeluang menguat, tetapi wabah virus corona membuat rupiah loyo.

Untuk pergerakan hari, melihat grafik 1 jam indikator stochastic berada di wilayah jenuh beli (overbought).

Rupiah Terpuruk! Dekati Rp 13.800/US$, Ada Apa Ini?Grafik: Rupiah (USD/IDR) 1 Jam
Sumber: Refinitiv


Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought untuk pasangan USD/IDR, itu menjadi sinyal harga akan turun. Ini berarti rupiah berpeluang memangkas pelemahan.

Resisten (tahanan atas) terdekat berada di Rp 13.775/US$. Melihat indukator stochastic yang overbought, selama tertahan di bawah level tersebut rupiah berpeluang memangkas pelemahan ke Rp 13.735/US$. Jika level tersebut juga dilewati, rupiah berpeluang ke Rp 13.715/US$.

Sementara jika resisten berhasil ditembus, rupiah berisiko melemah ke Rp 13.800/US$.

TIM RISET CNBC INDONESIA  (pap/pap)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular