
3 Negara Terancam Resesi, Siap-siap Harga Emas Berkilau Lagi
Putu Agus Pransuamitra & Irvin Avriano Arief & Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
18 February 2020 07:30

Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun Rp 1.000 (0,14%) menjadi Rp 730.000 per gram pada perdagangan Senin (17/2/2020), dari Rp 731.000/gram akhir pekan lalu.
Pelemahan menunjukkan belum jelasnya arah sentimen pelaku pasar global di tengah masih besarnya kekhawatiran terhadap virus corona di Wuhan yang semakin mengancam prospek pertumbuhan ekonomi dunia.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam Senin kemarin (17/2/20), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram melemah menjadi Rp 73 juta dari harga akhir pekan lalu Rp 73,1 juta per batang.
Turunnya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang turun pada Senin pagi.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga turun Rp 1.000/gram atau 0,14%, Senin kemarin, menjadi Rp 696.000/gram dari Rp 697.000/gram akhir pekan lalu.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Terkait dengan harga emas di pasar spot global, akhir pekan lalu harga logam mulia ini sudah mencapai US$ 1.584,31 per troy ounce (oz), naik 0,52% dari US$ 1.576,09/oz pada hari sebelumnya. Hari ini, harga emas di pasar spot masih turun sebesar 0,13% menjadi US$ 1.582,21/oz.
Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
Pelemahan menunjukkan belum jelasnya arah sentimen pelaku pasar global di tengah masih besarnya kekhawatiran terhadap virus corona di Wuhan yang semakin mengancam prospek pertumbuhan ekonomi dunia.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam Senin kemarin (17/2/20), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram melemah menjadi Rp 73 juta dari harga akhir pekan lalu Rp 73,1 juta per batang.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga turun Rp 1.000/gram atau 0,14%, Senin kemarin, menjadi Rp 696.000/gram dari Rp 697.000/gram akhir pekan lalu.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Terkait dengan harga emas di pasar spot global, akhir pekan lalu harga logam mulia ini sudah mencapai US$ 1.584,31 per troy ounce (oz), naik 0,52% dari US$ 1.576,09/oz pada hari sebelumnya. Hari ini, harga emas di pasar spot masih turun sebesar 0,13% menjadi US$ 1.582,21/oz.
Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(tas)Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular