Jokowi Minta Harga Gas Turun, Harga Saham PGAS Jatuh 2,6%

dob, CNBC Indonesia
12 February 2020 17:25
Harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) kembali turun 2,61% menjadi Rp 1.495 pada perdagangan Rabu (12/2/2020).
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia- Harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) kembali turun 2,61% menjadi Rp 1.495 pada perdagangan Rabu (12/2/2020), setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali meminta penurunan harga gas untuk industri.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) saham PGAS sempat dibuka pada zona hijau namun tak lama kemudian langsung jatuh. Saham PGAS diperdagangkan pada kisaran Rp 1.490 hingga Rp 1.545.


Meski demikian, investor asing masih mengoleksi saham dari anak usaha PT Pertamina ini. Nilai beli bersih investor asing mencapai Rp 12,45 miliar di pasar reguler, sementara total transaksi mencapai Rp 124,28 miliar.

Dengan penurunan ini, Saham PGAS semakin mendekat level terendah 3 tahunan yang tercatat pada Rp 1.410 pada Oktober 2017. Bila level tersebut jebol maka saham PGAS akan menuju level terendah selama 12 tahun terakhir.

Pagi ini, Presiden Jokowi lagi-lagi menyinggung soal harga gas industri. Dalam rapat terbatas di kantor kepresidenan, ia meminta agar harga gas US$6 per MMBTU segera direalisasikan.


"Saya minta Perpres nomor 40 Tahun 2016 yang mengatur harga gas industri sebesar US$ 6 per MMBTU segera direalisasikan dalam waktu tidak lama," ujarnya, Rabu (12/2/2020).

Menurutnya ini sudah berkali-kali dirapatkan sampai ke kantor presiden, dan ia mendapat informasi dari Menteri ESDM Arifin Tasrif bahwa ini bisa segera diputuskan.

[Gambas:Video CNBC]




(dob/dob) Next Article PGN Bakal Bangun 50 Ribu Jargas di 2021, Ada yang Minat?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular