
Erick Sindir Habis Telkom, soal Big Data hingga Alibaba Cloud
Monica Wareza, CNBC Indonesia
12 February 2020 15:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten BUMN telekomunikasi, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) atau Telkom mendapatkan perhatian lebih dari Menteri BUMN Erick Thohir. Pendiri Mahaka Media ini bahkan berkali-kali menyindir Telkom agar bisa membuka bisnis baru, tak hanya mengandalkan Telkomsel.
"Ya sama, kan industri telekomunikasi kan berubah. Dulu suara, sekarang data, tapi kan ada hal yang sangat penting. Infrastruktur Telkom itu kan udah lumayan luar biasa kenapa enggak itu menjadi bisnis," kata Erick, saat membuka acara Program Magang Mahasiswa Bersertifikat BUMN, bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem, di Assembly Hall, Menara Mandiri, Rabu siang ini (12/2/2020).
Erick menjelaskan saat ini ada big data dan juga komputasi awan atau cloud. "Cloud itu juga menjadi sebuah bisnis. Jangan diambil lagi oleh asing gitu loh," katanya.
"Kemarin [2018] saya juga ngerasain ketika Asian Games 2018 saya juga mesti pakai Alicloud [Alibaba Cloud] ya kan. Saya juga waktu gak mau tapi kan itu yang. Nah kenapa ngga itu dilakukan oleh Telkom."
Alibaba Cloud adalah perusahaan cloud computingasal China, anak perusahaan dari Alibaba Group yang didirikan Jack Ma.
Ketika ditanya apakah Telkom akan melakukan perubahan bisnis, Erick menegaskan dirinya berharap Telkom bisa membuka peluang bisnis baru.
"Ya sama lah kita juga gak mau misalnya ke depan ya tadi Telkom itu hanya andalkan dari Telkomsel-nya. Tetap bukalah pelung bisnis baru."
Saat berbicara di forum tersebut, Erick juga menegaskan soal pentingnya konsolidasi perusahaan milik negara. Dia menyatakan tengah melakukan pemetaan mana BUMN yang masuk klaster bisnis dan klaster BUMN yang mendapatkan subsidi dari pemerintah.
"Di Indonesia, public servis itu penting makanya kita mapping mana BUMN yang masuk dalam klaster bisnis banget, misal Telkomsel]. Ada juga klaster yang harus berbisnis tapi juga ada subsidi kayak PLN, Pertamina, dan Bank BRI yang ditugaskan KUR [kredit usaha rakyat],' kata Erick.
Terkait dengan teknologi, Erick menyinggung pentingnya komponen teknologi bagi BUMN di tengah tren perubahan. Sebab itu, teknologi menjadi komponen terpenting termasuk bagi Telkom, dengan anak usahanya Telkomsel.
"Telkom ke depan, enak sih Telkom-Telkomsel dividen revenue digabung hampir 70%, [jadi] mendingan gak ada Telkom. Langsung aja Telkomsel ke BUMN, dividennya jelas. Makanya kita mau Telkom berubah ke arah salah satunya ke database big data, cloud, masa cloud-nya dipegang alicloud [Alibaba Cloud]. Masa database kita diambil negara lain? Sindir Erick.
(tas/tas) Next Article Diam-diam Bos Telkom Merapat ke Kantor Erick, Bahas Apa ya?
"Ya sama, kan industri telekomunikasi kan berubah. Dulu suara, sekarang data, tapi kan ada hal yang sangat penting. Infrastruktur Telkom itu kan udah lumayan luar biasa kenapa enggak itu menjadi bisnis," kata Erick, saat membuka acara Program Magang Mahasiswa Bersertifikat BUMN, bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem, di Assembly Hall, Menara Mandiri, Rabu siang ini (12/2/2020).
Erick menjelaskan saat ini ada big data dan juga komputasi awan atau cloud. "Cloud itu juga menjadi sebuah bisnis. Jangan diambil lagi oleh asing gitu loh," katanya.
Alibaba Cloud adalah perusahaan cloud computingasal China, anak perusahaan dari Alibaba Group yang didirikan Jack Ma.
Ketika ditanya apakah Telkom akan melakukan perubahan bisnis, Erick menegaskan dirinya berharap Telkom bisa membuka peluang bisnis baru.
"Ya sama lah kita juga gak mau misalnya ke depan ya tadi Telkom itu hanya andalkan dari Telkomsel-nya. Tetap bukalah pelung bisnis baru."
Saat berbicara di forum tersebut, Erick juga menegaskan soal pentingnya konsolidasi perusahaan milik negara. Dia menyatakan tengah melakukan pemetaan mana BUMN yang masuk klaster bisnis dan klaster BUMN yang mendapatkan subsidi dari pemerintah.
"Di Indonesia, public servis itu penting makanya kita mapping mana BUMN yang masuk dalam klaster bisnis banget, misal Telkomsel]. Ada juga klaster yang harus berbisnis tapi juga ada subsidi kayak PLN, Pertamina, dan Bank BRI yang ditugaskan KUR [kredit usaha rakyat],' kata Erick.
Terkait dengan teknologi, Erick menyinggung pentingnya komponen teknologi bagi BUMN di tengah tren perubahan. Sebab itu, teknologi menjadi komponen terpenting termasuk bagi Telkom, dengan anak usahanya Telkomsel.
"Telkom ke depan, enak sih Telkom-Telkomsel dividen revenue digabung hampir 70%, [jadi] mendingan gak ada Telkom. Langsung aja Telkomsel ke BUMN, dividennya jelas. Makanya kita mau Telkom berubah ke arah salah satunya ke database big data, cloud, masa cloud-nya dipegang alicloud [Alibaba Cloud]. Masa database kita diambil negara lain? Sindir Erick.
(tas/tas) Next Article Diam-diam Bos Telkom Merapat ke Kantor Erick, Bahas Apa ya?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular