Persiapan Holding Asuransi, Erick Ganti Semua Direksi Bahana

Monica Wareza, CNBC Indonesia
12 February 2020 08:19
Persiapan Holding Asuransi, Erick Ganti Semua Direksi Bahana
Foto: CNBC Indonesia TV
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merombak susunan direksi PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) atau Bahana yang disiapkan menjadi perusahaan induk (holding) BUMN Perasuransian dan Penjaminan.

Ada tiga nama sudah ditunjuk menjadi menggantikan direksi lama. Tiga nama yang menjadi direksi BPUI, yaitu:
  • Direktur Utama: Robertus Bilitea
  • Direktur Keuangan dan Umum : Rizal Ariansyah
  • Direktur Bisnis : Pantro Pander Silitonga
Ketiganya menggantikan direksi sebelumnya Marciano Herman dan Dwijanti Tjahjaningsih.


Perubahan jajaran direksi ini tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN nomor SK-46/MBU/12/2019 tanggal 11 Februari 2020 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) BPUI.

Surat ini diserahkan oleh Aditya Dhanwantara, Plt Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha di Kementerian BUMN.

"Harapannya dengan bergabungnya tiga direktur baru dapat berkontribusi positif dalam memajukan Perseroan," kata Aditya Dhanwantara dalam siaran pers, Selasa (11/2/2020).



Aditya juga menyampaikan apresiasi kepada dua direktur sebelumnya, yakni Marciano H Herman dan Dwijanti Tjahjaningsih yang telah berperan besar dalam kemajuan Bahana.

"Terima kasih atas kerja keras dan dedikasi yang luar biasa untuk Bahana dan untuk ketiga direksi baru diharapkan akan meneruskan langkah direksi dalam pengembangan bisnis," kata Aditya.


BPUI atau Bahana merupakan BUMN yang didirikan pada 17 April 1973. Saat ini BPUI memiliki 5 anak perusahaan yaitu PT Bahana Sekuritas, PT Bahana Artha Ventuta, PT. Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Kapital Investa dan PT Grahaniaga Tatautama.

Sebelumnya Kementerian BUMN juga memastikan Bahana akan menjadi induk dari Holding BUMN Perasuransian dan Penjaminan. Pembentukan holding perusahaan BUMN ini ditargetkan akan rampung pada 2020 dan target Peraturan Pemerintah diharapkan selesai bulan ini.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakansaat ini proses pembentukan holding ini dalam tahap menyusun peraturan pemerintah (PP).

"[Induk holding] Bahana," kata Kartika di Ritz Carlton Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Di bawah holding ini nantinya akan ada perusahaan-perusahaan seperti PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan PT Jasa Raharja (Persero). Hanya saja PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang tengah bermasalah tidak dimasukkan dalam anak holding.

[Gambas:Video CNBC]



Kementerian BUMN menunjuk Robertus Bilitea sebagai direktur utama BPUI yang baru. Siapa sebenarnya Robertus Bilitea?

Sebelum ditunjuk menjadi Dirut BPUI, Robertus sempat menjabat direktur hukum di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dia juga sebelumnya dia menjabat sebagai mantan direktur hukum Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).

Setelah bubarnya BPPN Robertus Bilitea sempat bekerja sebagai pengacara, diantaranya menjadi kuasa hukum Mirta Kartohadiprodjo, nasabah yang dirugikan oleh Citibank melalui Malinda Dee.

Pengangkatan Robertus sebagai Dirut BPUI tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara nomor SK-46/MBU/12/2019 tanggal 11 Februari 2020 tentang Pemberhentian, perubahan nomenklatur jabatan dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) yang diserahkan Plt Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha di Kementerian BUMN Aditya Dhanwantara. Selain menunjuk Robertus Biletea sebagai Dirut, Kementerian BUMN mengangkat Rizal Ariansyah sebagai direktur keuangan dan umum. Rizal merupakan Direktur Sumber Daya Manusia PT Pelindo II (Persero).

Rizal merupakan alumnus Fakultas Hukun Universitas Indonesia. Pernah menjabat sebagai Vice President Group Hukum di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (Desember 1999-Februari 2004). Lalu sempat Senior Manager Hukum di PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) pada April 2004-Agustus 2005).

Selain itu, pernah menjabat Senior Vice President Group Hukum di PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (September 2005-Mei 2009), Partner di Radjiman Bilitea & Partners (Juli 2009-April 2012), dan Executive Vice President di PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (April 2012-September 2016).

Pernah pula menjabat Executive Vice President di PT Perkebunan Nusantara III (Persero) (September 2016 - Juli 2017).

Rizal juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Rumah Sakit Pelabuhan (Februari 2018-saat ini), Vice President Commissioner PT Jakarta International Container Terminal (JICT) (Maret 2018-saat ini). Commissioner at PT Jakarta International Container Terminal (JICT) (March 2018- present).

BPUI merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan pada 17 April 1973. Saat ini BPUI memiliki 5 anak perusahaan yaitu PT. Bahana Sekuritas, PT Bahana Artha Ventuta, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Kapital Investa dan PT. Grahaniaga Tatautama.

Adapun Pantro Pander adalah Komisaris Utama perusahaan modal ventura milik PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yakni Mandiri Capital. Situs resmi Mandiri Capital mencatat, beberapa portofilio investasi Mandiri Capital di antaranya Investree, Yokke!, Amartha, Moka, KoinWorks, DAM, Cashlez, Mekari, Halofina, dan Crowe, dan LinkAja.

Sebelumnya dia menjabat Senior Vice President Bank Mandiri sejak April 2016. Kariernya cukup lama sekitar 6 tahun di PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan jabatan terakhir sebagai Vice President 4G LTE seperti tertulis dalam situs LinkedIn. Kantor sebelumnya yakni The Boston Consulting Group dan Bearing Point.

Latar belakang pendidikan Pander yakni dari The University of Chicago - Booth School of Business (2005-2007), Indiana University Bloomington, dan San Diego State University-California State University.
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular