Efek Corona, Deretan Proyek Abu Dhabi Ini Bikin Erick Was-was

Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 February 2020 11:14
Proyek-proyek dari Abu Dhabi
Foto: Dokumentasi Komite Investasi Bidang Komunikasi dan Informasi BKPM

Pada kunjungan kerja ke Uni Emirat Arab, bersama Presiden Jokowi, Minggu 12 Januari 2020, Erick berhasil membawa komitmen investasi dari UEA, negara federasi tujuh emirat yang beribukota di Abu Dhabi ini.

Beberapa kontrak antara BUMN dengan investor di sana yakni proyek di PT Pertamina (Persero), PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

"BUMN berkontribusi, Pertamina dengan ADNOC (Abu Dhabi National Oil Company), perusahaan yang punya cadangan minyak terbesar ketujuh di dunia, kemudian Pertamina-Mubadala Petroleum. Kemudian Inalum dengan Emirates Global Alumunium (EGA) produsen alumunium terbesar dunia," kata Erick yang dibacakan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Kementerian BUMN, Senin (13/1/2020).

"Kemudian PLN dengan Masdar [Masdar Clean Energy] untuk pengembangan energi baru terbarukan (EBT) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung (Floating PV) di Waduk Cirata, Jawa Barat. Jadi pembangkit EBT terbesar di Asia Tenggara," lanjut Arya.

Total hasil pertemuan dari UEA, ada 11 perjanjian bisnis dan lima perjanjian pemerintah di bidang energi, migas, petrokimia pelabuhan, telekomunikasi dan riset. Investasi yang dihasilkan mencapai US$ 22,89 miliar atau setara dengan Rp 314,9 triliun.

"Kuncinya perusahaan BUMN Good Corporate Governance (GCG) terpenuhi. Ketika GCG bagus maka engga susah cari 
partnerinvestasi. Ini menunjukkan perusahaan yang GCG-nya baik," kata Erick.

(tas/tas)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular