Mata Uang Asia Sudah Menguat, Rupiah Betah Amat Melemah!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
10 February 2020 15:15
Penyebaran Corona Melandai
Karantina Upaya Redam Virus Corona dari Seluruh Negara (Kyodo News via AP)/Kyodo News via AP)
Meski hati-hati, tetapi aktivitas ekonomi di China mulai bergeliat. Misalnya pabrik pembuat mobil listrik terkemuka Tesla di Shanghai, yang mulai berproduksi kembali pada 10 Februari. Sebelumnya, pabrik ini berencana menunda pengiriman produksi unit Tesla Model 3 selama 1-1,5 pekan.

Kemudian Foxconn, raksasa pembuat komponen perangkat telekomunikasi, juga telah mengaktifkan kembali proses produksi di pabrik Zhengzhou. Sekitar 16.000 orang mulai kembali bekerja hari ini.

Well, kekhawatiran terhadap virus Corona sepertinya bisa diturunkan sedikit. Pasalnya, saat ini tren penyebaran virus Corona mulai melandai.

"Selama akhir pekan lalu, terjadi perlambatan kasus baru virus Corona baik di Provinsi Hubei atau di China secara umum. Jumlah kasus baru naik sekitar 4.000 setelah meningkat 5.000 pada 5 Februari. Mereka yang berhasil pulih juga meningkat dengan rasio 8,2%, naik dibandingkan posisi 6 Februari yaitu 4,9%," papar riset Citi.

Citi
 
Di China, lanjut riset Citi, kasus terbanyak adalah di Provinsi Hubei yang menjadi ground zero penyebaran virus Corona. Rasio kematian akibat Corona di provinsi ini adalah yang tertinggi yaitu 2,9%.

Namun ini lebih disebabkan oleh keterbatasan fasilitas dan tenaag medis. Di luar Hubei, rasio kematian jauh lebih rendah yaitu 0,4%.


Kemudian, tambah riset Citi, jumlah kasus di luar China juga tidak banyak berubah dengan tambahan di bawah 20 per hari. Dengan upaya global yang lebih terkoordinasi diharapkan vaksin untuk virus Corona segera ditemukan meski belum bisa diproduksi secara massal.

Berbagai kabar baik itu berhasil mendongkrak risk appetite pelaku pasar. Namun sayang, sejauh ini rupiah baru bisa menipiskan pelemahan, belum bisa menyeberang ke zona menyusul para tetangganya.



TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular