Sempat Menghijau, Sesi I IHSG Melipir ke Zona Merah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
06 February 2020 12:39
Dibebani Rilis Angka Pertumbuhan Ekonomi
Foto: Konferensi pers BPS dengan materi pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan IV-2019 di gedung BPS, Jakarta. (CNBC Indonesia/Cantika Dinda)
Kinerja IHSG dibebani oleh rilis angka pertumbuhan ekonomi periode kuartal IV-2019, sekaligus keseluruhan tahun 2019, oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Angka pertumbuhan ekonomi dirilis kemarin siang oleh BPS.

Sepanjang kuartal IV-2019, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa perekonomian Indonesia hanya tumbuh sebesar 4,97% secara tahunan, di bawah konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia yang memperkirakan perekonomian tumbuh mencapai 5,04%.

Untuk keseluruhan tahun 2019, perekonomian Indonesia hanya tumbuh sebesar 5,02%, di bawah konsensus yang sebesar 5,035%. Pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2019 merupakan pertumbuhan ekonomi terlambat sejak tahun 2015 silam.

Untuk diketahui, pada tahun 2018 BPS mencatat bahwa perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,17%. Namun, sejak awal tahun 2019 perekonomian sudah terlihat lesu.

Sepanjang kuartal III-2019, BPS mencatat bahwa perekonomian Indonesia hanya tumbuh 5,02% secara tahunan. Angka pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai 5,02% tersebut lantas berada di bawah capaian periode kuartal I-2019 dan kuartal II-2019. Capaian tersebut juga jauh lebih rendah dari capaian pada kuartal III-2018 kala perekonomian Indonesia mampu tumbuh 5,17% secara tahunan.

Untuk diketahui, pada kuartal I-2019 perekonomian Indonesia tercatat tumbuh sebesar 5,07% secara tahunan, sementara pada kuartal II-2019 perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,05% secara tahunan.

Sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2019, perekonomian Indonesia hanya mampu tumbuh sebesar 5,04% secara tahunan. Lantas, dari data hingga sembilan bulan pertama tahun 2019 sudah bisa disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi tahun 2019 tak akan bisa menyamai capaian tahun 2018 yang mencapai 5,17%.

Pada perdagangan kemarin, rilis angka pertumbuhan ekonomi yang berada di bawah ekspektasi seakan diabaikan oleh pelaku pasar saham Indonesia. Pada perdagangan kemarin, IHSG menguat 0,95%.

Pada hari ini, tekanan jual menerpa pasar saham Tanah Air merespons rilis angka pertumbuhan ekonomi yang jauh dari kata menggembirakan.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ank/ank)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular