140 BUMN Kebanyakan, Mana yang Mau Dipangkas Pak Wamen?

Monica Wareza, CNBC Indonesia
05 February 2020 16:10
Menteri BUMN Erick Thohir menilai jumlah BUMN saat ini terlalu banyak.
Foto: Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo (CNBC Indonesia/Iswari Anggit)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedang mengkaji pengurangan jumlah perusahaan pelat merah. Menteri BUMN Erick Thohir menilai jumlah perusahaan BUMN saat ini terlalu banyak sekitar 140 perusahaan.

Dengan demikian, ada wacana untuk mengurangi jumlah BUMN menjadi 100 perusahaan kendati jumlah pemangkasan secara pasti belum ditentukan. 

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan Kementerian BUMN saat ini sedang melakukan kajian untuk melakukan hal tersebut.

"Nanti kita lihat bagaimana kita menurunkan jumlah BUMN karena memang Pak Erick [Menteri BUMN] sudah sampaikan bahwa kita ingin BUMN lebih ramping tapi lebih efektif. Nah jadi nanti kita lihat portofolio nya mana yang bisa create value, mana yang PSO (Public Service Obligation)."

"Nah yang tidak meng-create value dan tidak ada fungsi sosial yang besar kita mau gabungkan atau kita mau likuidasi," kata Tiko, panggilan akrab Kartiko, di Jakarta, Rabu (5/2/2020), usai Mandiri Investment Forum 2020.

Namun hingga saat ini, kajian pengurangan jumlah BUMN tersebut masih final. Namun Tiko menyebutkan banyak BUMN yang memiliki kinerja kurang baik alias kategori BUMN dead wood.

Beberapa di antara BUMN yang disebut Tiko tak memiliki kinerja baik di antaranya produsen gelas untuk industri yakni PT Iglas (Persero). Lalu ada juga PT Pabrik Kertas Leces (Persero) yang sudah diputus pailit tahun lalu.

"Kita ke depan ingin lebih cepat lah untuk merespons. Kita kan punya PPA (Perusahaan Pengelola Asset) bisa di-manage di PPA juga. tapi intinya dengan makin dikit jumlahnya harapannya kita makin bisa fokus supaya kita ga terlalu banyak yang mesti kita manage," ujar Tiko.


[Gambas:Video CNBC]




(hps/hps) Next Article Potret Erick Thohir Sambut Ribuan Pegawai Baru BUMN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular