Internasional
Virus Corona, Bursa Shanghai Perpanjang Batas Waktu Lapkeu
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
02 February 2020 17:15
Jakarta, CNBC Indonesia- Bursa Efek Shanghai (Shanghai Stock Exchange) mengumumkan akan memperpanjang batas waktu bagi perusahaan-perusahaan untuk merilis laporan keuangan tahunan 2019.
Pengumuman itu disampaikan di saat banyak perusahaan menghentikan kegiatan operasionalnya akibat merebaknya wabah virus corona di China.
"Perpanjangan itu akan berlangsung hingga 30 April," katanya, sebagaimana dikutip dari Reuters, Minggu (2/2/2020).
"Perusahaan-perusahaan yang tidak dapat melaporkan hingga batas waktu 30 April harus menghubungi regulator terkait," tambahnya.
Bursa Efek Shanghai saat ini masih dalam masa libur Imlek dan akan dibuka kembali pada 3 Februari besok.
Berbagai perusahaan di China banyak yang menghentikan sementara operasinya selama libur Imlek. Beberapa bahkan telah mengumumkan memperpanjang masa libur akibat kemunculan wabah virus corona yang berasal dari kota Wuhan.
Virus yang mirip penyebab SARS itu telah menewaskan 304 orang di China saja dan 1 orang di Filipina. Sementara itu, jumlah korban terjangkit di seluruh dunia dilaporkan telah mencapai lebih dari 14.300 kasus.
Per Minggu, virus ini telah menyebar di 25 negara, yaitu mulai dari Amerika Serikat, Australia, Filipina, Finlandia, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kamboja, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, Nepal, Prancis, Russia, Singapura, Spanyol, Sri Lanka, Swedia, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Uni Emirat Arab.
(dob/dob) Next Article Walau Ekspor Jepang Jeblok, Bursa Asia Tetap Hijau
Pengumuman itu disampaikan di saat banyak perusahaan menghentikan kegiatan operasionalnya akibat merebaknya wabah virus corona di China.
"Perpanjangan itu akan berlangsung hingga 30 April," katanya, sebagaimana dikutip dari Reuters, Minggu (2/2/2020).
"Perusahaan-perusahaan yang tidak dapat melaporkan hingga batas waktu 30 April harus menghubungi regulator terkait," tambahnya.
Bursa Efek Shanghai saat ini masih dalam masa libur Imlek dan akan dibuka kembali pada 3 Februari besok.
Berbagai perusahaan di China banyak yang menghentikan sementara operasinya selama libur Imlek. Beberapa bahkan telah mengumumkan memperpanjang masa libur akibat kemunculan wabah virus corona yang berasal dari kota Wuhan.
Virus yang mirip penyebab SARS itu telah menewaskan 304 orang di China saja dan 1 orang di Filipina. Sementara itu, jumlah korban terjangkit di seluruh dunia dilaporkan telah mencapai lebih dari 14.300 kasus.
Per Minggu, virus ini telah menyebar di 25 negara, yaitu mulai dari Amerika Serikat, Australia, Filipina, Finlandia, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kamboja, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, Nepal, Prancis, Russia, Singapura, Spanyol, Sri Lanka, Swedia, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Uni Emirat Arab.
(dob/dob) Next Article Walau Ekspor Jepang Jeblok, Bursa Asia Tetap Hijau
Most Popular