Alamak! Saham Gocap Makin Banyak, Karena Bersih-bersih?

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
31 January 2020 14:43
Market Maker Jadi Bersembunyi
Foto: Asuransi Jiwasraya (Detikcom/Ari Saputra)

Salah satu pihak yang terlibat dalam kasus yang terjadi di tubuh Jiwasraya dan Asabri adalah Benny Tjokrosaputro atau yang dikenal dengan sapaan Bentjok.

Pada tanggal 14 Januari 2020, penyidik Kejagung resmi menahan Benny yang merupakan Direktur Utama PT Hanson International Tbk (MYRX). Benny ditahan pasca diperiksa oleh Kejagung terkait kasus yang terjadi di tubuh Jiwasraya. Kala itu, Kuasa Hukum Benny mengatakan bahwa kliennya akan ditahan selama 20 hari.

Kejagung sebelumnya telah memastikan ada dugaan unsur kerugian keuangan negara terkait penyimpangan investasi di tubuh Jiwasraya. Kejagung kemudian mengagendakan pemanggilan saksi-saksi terkait dengan kasus dugaan korupsi di tubuh asuransi tertua di Indonesia tersebut. Ada sembilan saksi yang dipanggil kala itu, di mana salah satu diantaranya adalah Benny sendiri.

Selain tersangkut kasus Jiwasraya, Benny juga disebut-sebut dalam kasus kerugian yang dialami oleh Asabri. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sempat mengungkapkan alasan mendesak yang membuat Benny dan Presiden Komisaris PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) Heru Hidayat harus menyelesaikan utang-utangnya kepada perusahaan ini.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan keduanya merupakan pihak yang disebut memiliki utang kepada Asabri.

"Besarannya (nilai utang) sedang kita lihat, lagi kita cek. Jadi para pengusaha yang berutang dengan Asabri bisa membayar utang lah," kata Arya saat diwawancara melalui sambungan telepon oleh CNBC Indonesia, Selasa, (14/1/2020).

Seperti diketahui, nama Benny Tjokrosaputro memang tak asing di telinga pelaku pasar saham Tanah Air. Dirinya disebut-sebut sebagai salah satu market maker alias “bandar” yang ada di pasar saham Indonesia.

Sepak terjangnya Benny sudah mulai terdengar sejak era 1990-an. Benny diketahui sempat berperkara dan mendapat sanksi dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), otoritas yang kala itu berwenang mengawasi transaksi di pasar modal sebelum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terbentuk.

Benny juga disebut-sebut sebagai salah satu pihak yang bisa mengeruk keuntungan besar dari transaksi di pasar saham. Dalam wawancara dengan CNBC Indonesia pada tahun 2018, Benny sendiri mengakui jika dirinya memanfaatkan pasar saham dalam mencari sumber pendanaan guna membiayai ekspansi perusahaannya.

Benny bahkan mengakui bahwa dirinya memang merupakan player di pasar saham Tanah Air, walaupun memang juga tak secara ‘blak-blakan’.

“Itu terlalu dibesar-besarkan, yang lebih sering main lebih banyak,” kata Benny kala menanggapi pertanyaan terkait dirinya yang dikenal sebagai market maker di pasar saham Indonesia.

Dengan kini ditangkapnya Benny, bisa jadi berbagai player lain yang suka menyebabkan harga saham di Indonesia bergerak dengan volatilitas yang besar, mengurungkan aksi yang biasa dilakukannya. Akibatnya, semakin banyak saja harga saham yang harganya ‘nyangkut’ di batas bawah.

(ank/ank)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular