
IHSG Bisa ke 6.600, Sektor Konsumer & Bank Jadi Pilihan

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) memproyeksikan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa mencapai level psikologis 6.600 pada akhir tahun ini. Sektor defensif yakni konsumer dan perbankan masih direkomendasikan oleh perusahaan aset manajemen ini.
Direktur Strategi Investasi PT Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat menerangkan, proyeksi IHSG tersebut dilandasi dengan prospek investasi di pasar modal yang lebih baik sejalan dengan tren kebijakan longgar (dovish) dari bank sentral AS, The Federal Reserve atau The Fed.
Di sisi lain, Bank Indonesia, kata dia, juga terbuka ruang menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi 4,5% sepanjang tahun 2020.
![]() |
"IHSG diperkirakan di level 6.600, bisa ke 7.000 tergantung stock picking," kata Budi di Jakarta, Kamis (30/1/2020).
Bahana TCW mengasumsikan, proyeksi indeks tersebut juga mengacu pada perhitungan price to earnings ratio (P/E) di level 15 kali. Sedangkan, pertumbuhan laba emiten tahun ini ditaksir akan meningkat di kisaran 9-10% dan dividen naik 2%.
Pada kesempatan senada, Direktur Bahana TCW Investment Management Soni Wibowo mengungkapkan, sektor perbankan, terutama bank BUKU 4 (bank umum kelompok usaha, modal inti di atas Rp 30 triliun) juga masih direkomendasikan karena memberikan rata-rata kenaikan laba bersih 9%.
"Bank-bank BUKU 4 masih leading, earnings [laba] mereka robust [kuat]," katanya.
Untuk sektor konsumer, lanjutnya yang masih direkomendasikan adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Emiten konsumer lainnya seperti rokok justru lebih cenderung terbatas karena pemerintah sudah menerapkan kenaikan cukai.
(tas/tas) Next Article Jadi 'Korban' Corona, IHSG Ambles 6,9%, Asing Masih Kabur!
