
Jiwasraya, Asabri & Taspen, Siapa Berkinerja Paling Positif?

Mnajemen Asabri membeberkan alasan perusahaan agresif melakukan investasi terutama di instrumen pasar modal guna menutupi adanya negatif underwriting(seleksi risiko) yang dialami perusahaan asuransi milik pensiunan TNI/Polri/Kementerian Pertahanan ini.
"Catatan dari sini, kami laporkan Asabri mulai negatif underwriting, tidak mencukupi sehingga di-cover [ditutupi] dengan investasi, sementara investasi juga kesulitan menutup itu semua," kata Direktur Utama Asabri Sonny Widjaja, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XI di Gedung DPR, Rabu (29/1/2020).
Mengacu dokumen yang dipublikasikan saat RDP tersebut, terungkap bagaimana kinerja terbaru dari Asabri.
![]() |
Dari data itu, nilai aset lancar Asabri dalam waktu satu tahun, dari akhir 2018 hingga akhir 2019, mengalami turun signifikan mencapai 38,08%. Penurunan ini mayoritas disebabkan karena tergerusnya jumlah aset keuangan dari nilai wajar investasi saham yang dipegang perusahaan.
Manajemen Asabri mengungkapkan jumlah total aset lancar tersebut turun drastis menjadi Rp 21,99 triliun dari tahun 2018 yang mencapai Rp 35,52 triliun.
Adapun nilai aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi saham, nilainya turun drastis dari posisi akhir 2018 yang mencapai Rp 5,9 triliun turun menjadi Rp 1,29 triliun di akhir periode Desember tahun lalu.
Jumlah kas dan bank (giro) juga turun dari jumlah Rp 116 miliar menjadi senilai Rp 81 miliar di akhir 2019.
![]() |
Nilai lain yang turun adalah jumlah akumulasi iuran pensiun yang turun menjadi Rp 18,95 triliun dari sebelumnya Rp 26,93 triliun dan aset lancar lainnya yang berkurang menjadi Rp 1,40 triliun dari Rp 2,32 triliun.
"Aset turun Rp 16 triliun tapi masih sifatnya unrealised[potensi turun] itu [kami] sudah buat langkah recovery-nya."
Dari sisi investasi Asabri sepanjang 2019, terutama di pasar modal, porsinya cukup besar terutama di instrumen surat berharga pemerintah dan reksa dana. Bahkan reksa dana mencapai Rp 3,22 triliun atau porsinya mencapai 36,3%.
Simak lengkapnya:
Portofolio Investasi AIP (Akumulasi Iuran Pensiun) Asabri 2019
Instrumen | Rp Miliar | Porsi (%) |
Deposito | 2.023 | 11,86 |
Obligasi SBN | 8.311 | 48,72 |
Obligasi Non SBN | 150 | 0,88 |
Reksa Dana | 4.093 | 24 |
(Total Saham) | 2.479 | 14,53 |
Saham BUMN | 1.329 | 7,79 |
Saham Anak BUMN | 374 | 2,19 |
Saham Non BUMN | 776 | 4,54 |
Total Dana Investasi | 17.057 |
Sumber: Asabri, DPR
"2019 investasinya turun tajam terutama saham dan reksa dana, saham [turun] karena ada 50% [reksa dana saham kami] underlyinghampir sama dengan saham yang kita punya," kata Direktur Investasi dan Keuangan Asabri Rony Hanityo Apriyanto.