Jiwasraya, Asabri & Taspen, Siapa Berkinerja Paling Positif?

CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
30 January 2020 10:55
Begini Kondisi Aset dan Investasi Asabri
Foto: Kantor Pelayanan ASABRI (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Mnajemen Asabri membeberkan alasan perusahaan agresif melakukan investasi terutama di instrumen pasar modal guna menutupi adanya negatif underwriting(seleksi risiko) yang dialami perusahaan asuransi milik pensiunan TNI/Polri/Kementerian Pertahanan ini.

"Catatan dari sini, kami laporkan Asabri mulai negatif underwriting, tidak mencukupi sehingga di-cover [ditutupi] dengan investasi, sementara investasi juga kesulitan menutup itu semua," kata Direktur Utama Asabri Sonny Widjaja, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XI di Gedung DPR, Rabu (29/1/2020).

Mengacu dokumen yang dipublikasikan saat RDP tersebut, terungkap bagaimana kinerja terbaru dari Asabri.

Waduh! Setahun, Aset Asabri Tergerus 38%Foto: Lapkeu Asabri belum diaudit 2019

Dari data itu, nilai aset lancar Asabri dalam waktu satu tahun, dari akhir 2018 hingga akhir 2019, mengalami turun signifikan mencapai 38,08%. Penurunan ini mayoritas disebabkan karena tergerusnya jumlah aset keuangan dari nilai wajar investasi saham yang dipegang perusahaan.

Manajemen Asabri mengungkapkan jumlah total aset lancar tersebut turun drastis menjadi Rp 21,99 triliun dari tahun 2018 yang mencapai Rp 35,52 triliun.

Adapun nilai aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi saham, nilainya turun drastis dari posisi akhir 2018 yang mencapai Rp 5,9 triliun turun menjadi Rp 1,29 triliun di akhir periode Desember tahun lalu.

Jumlah kas dan bank (giro) juga turun dari jumlah Rp 116 miliar menjadi senilai Rp 81 miliar di akhir 2019.

Kinerja Jiwasraya, Asabri & Taspen, Mana yang Masih Positif?Foto: Sony Wijaya Dirut Asabri, Herman hidayat direktur SDM dan umum (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)


Nilai lain yang turun adalah jumlah akumulasi iuran pensiun yang turun menjadi Rp 18,95 triliun dari sebelumnya Rp 26,93 triliun dan aset lancar lainnya yang berkurang menjadi Rp 1,40 triliun dari Rp 2,32 triliun.

"Aset turun Rp 16 triliun tapi masih sifatnya unrealised[potensi turun] itu [kami] sudah buat langkah recovery-nya."

Dari sisi investasi Asabri sepanjang 2019, terutama di pasar modal, porsinya cukup besar terutama di instrumen surat berharga pemerintah dan reksa dana. Bahkan reksa dana mencapai Rp 3,22 triliun atau porsinya mencapai 36,3%.


Simak lengkapnya:

Portofolio Investasi AIP (Akumulasi Iuran Pensiun) Asabri 2019

Instrumen

Rp Miliar

Porsi (%)

Deposito

2.023

11,86

Obligasi SBN

8.311

48,72

Obligasi Non SBN

150

0,88

Reksa Dana

4.093

24

(Total Saham)

2.479

14,53

Saham BUMN

1.329

7,79

Saham Anak BUMN

374

2,19

Saham Non BUMN

776

4,54

Total Dana Investasi

17.057

Sumber: Asabri, DPR


"2019 investasinya turun tajam terutama saham dan reksa dana, saham [turun] karena ada 50% [reksa dana saham kami] underlyinghampir sama dengan saham yang kita punya," kata Direktur Investasi dan Keuangan Asabri Rony Hanityo Apriyanto.

[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular