
Grup MNC Punya Ojol, Lion Air Mulai Roadshow IPO

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin, Rabu (29/1/2020) ditutup menguat tipis 0,03% ke level 6.113,05.
Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona hijau: indeks Nikkei naik 0,71%, indeks Straits Times menguat 0,03%, dan indeks Kospi bertambah 0,39%.
Terdapat beberapa aksi emiten yang layak disimak untuk dijadikan pertimbangan dalam berinvestasi.
1. Lion Air Mulai Roadshow, Serius Nih Mau IPO Pak Rusdi Kirana?
Manajemen maskapai PT Lion Mentari Airlines atau Lion Air masih irit bicara terkait rencana perseroan menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun ini melalui skema penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Seperti diwartakan Reuters pada Jumat (24/1/2020), maskapai penerbangan yang didirikan oleh Rusdi Kirana ini akan melakukan sosialisasi dan edukasi calon investor (pre-marketing roadshow) hingga 7 Februari 2020, menjelang penawaran umum perdana sahamnya.
2. Sah! Emiten Ayam Goreng KFC Siap Stock Split & Rights Issue
Pemegang saham emiten pengelola gerai ayam goreng franchise KFC milik Grup Salim, PT Fastfood Indonesia Tbk (FAST) menyetujui rencana perusahaan melakukan perubahan nilai nominal saham perseroan atau stock split dari semula Rp 100 menjadi Rp 50/ saham.
Hal itu tertuang dalam hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Fastfood yang digelar di Jakarta, Selasa kemarin (28/1/2020). Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham FAST pada sesi I Rabu ini (29/1) stagnan di level Rp 2.500/saham dan year to date atau sejak awal Januari minus 1,96%.
3. Bos KRAS Bicara Soal Rencana IPO Anak Usaha, Kapan?
Rencana PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) mendivestasi anak usahanya melalui pasar modal masih belum terang. Manajemen masih belum berani bicara banyak soal rencana tersebut.
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengakui hingga saat ini masih melakukan kajian mengenai rencana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) anak usahanya ini.
"[Rencana IPO] Masih dikaji," kata Silmy di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (28/1/2020).
4. Ambles 58%, Saham Envy Technologies Disuspensi BEI
Saham emiten penyedia jasa teknologi, PT Envy Technologies Indonesia Tbk. (ENVY) dihentikan sementara perdagangan (suspensi) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai perdagangan Rabu ini 29 Januari 2020.
Suspensi itu sehubungan dengan terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan pada saham ENVY sehingga diperlukan cooling down.
5. Listing Perdana, Saham Pura Trans Meroket 70%
Perusahaan jasa transportasi, PT Putra Rajawali Kencana Tbk. (PURA) atau Pura Trans resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (29/1/2020) melalui skema penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Perseroan menjadi emiten ke-8 yang tercatat di tahun ini.
Perusahaan dengan kode saham PURA ini melepas sebanyak 1,8 miliar saham atau setara dengan 33,95% dengan harga penawaran umum Rp 105 per saham. Dengan demikian, dana yang diraup dari IPO ini sebesar Rp 189 miliar.
6. Lawan Gojek-Grab, Ini Alasan Grup MNC Caplok Ojol Anterin
Emiten penerbangan dan infrastruktur milik taipan Hary Tanoesoedibjo dari Grup MNC, PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA) meneken term sheetuntuk mengakuisisi mayoritas saham PT Anterin Digital Nusantara, perusahaan yang fokus pada ojek online dengan nama Anterin.
"IATA memilih Anterin terutama karena visi yang dianutnya. Anterin diciptakan untuk merubah konsep operasi ojek online yang ada saat ini," kata Wakil Presiden Direktur IATA Wishnu Handoyono, dihubungi CNBC Indonesia, di Jakarta, Rabu (29/1/2020).
7. Caplok ARTO, Patrick Walujo & Jerry Ng Tidak Tender Offer
Pemegang saham mayoritas PT Bank Artos Indonesia Tbk. (ARTO), Jerry Ng dan Patrick Walujo, dikecualikan dari kewajiban penawaran tender (tender offer) usai mengambilalih saham bank yang berpusat di Bandung, Jawa Barat tersebut.
Baik Jerry dan Patrick mencaplok Bank Artos melalui PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) dan Wealth Track Technology Limited (WTT).
(tas/tas) Next Article BTN Punya Dirut Baru, BNI Batal Gandeng Alipay-WeChat
