
Was-was Virus Corona, Jangan Kaget Kalau IHSG Melemah Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali terkoreksi pada perdagangan hari ini, Selasa (28/1/2020). Kekhawatiran dampak ekonomi dari penyebaran virus korona di berbagai negara menjadi ketakutan global yang bisa menekan bursa saham.
Senin kemarin (27/1/2020), IHSG ditutup melemah 1,78% ke level 6.133,21. Mayoritas perdagangan di bursa saham utama kawasan Asia diliburkan seiring dengan peringatan Tahun Baru China.
Tercatat, hanya bursa saham Jepang yang melangsungkan perdagangan. Pada penutupan perdagangan, indeks Nikkei selaku indeks saham acuan di Jepang terkoreksi 2,03%.
Menurut Head of Research PT MNC Sekuritas Edwin Sebayang, pergerakan IHSG hari ini akan melanjutkan pelemahan seiring dengan dampak penyebaran virus korona dan kejatuhan sejumlah komoditas seperti nikel, timah, minyak dan batu bara yang berpotensi menjadi faktor negatif bagi berlanjutnya kejatuhan IHSG dalam perdagangan Selasa ini.
"IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 6.090 - 6.181," ungkap Edwin Sebayang, Selasa (28/1/2020).
Sementara itu, PT Valbury Sekuritas memaparkan, katalis positif datang dari Lembaga pemeringkat Fitch Ratings (Fitch) mengafirmasi peringkat sovereign credit rating Indonesia pada level BBB/outlook stabil (Investment Grade) pada 24 Januari 2020.
Afirmasi rating Indonesia pada level BBB dengan outlook stabil merupakan bentuk pengakuan Fitch atas kondisi perekonomian Indonesia yang berdaya tahan di tengah dinamika perekonomian global, didukung sinergi bauran kebijakan yang kuat antara Bank Indonesia dan Pemerintah.
Sementara itu, dari luar negeri, Valbury mencatat, laporan tentang bertambahnya korban jiwa akibat wabah virus corona berjenis baru ikut menjadi salah satu perhatian investor.
Komisi Kesehatan Nasional Cina mengonfirmasikan 2.744 kasus penularan di China daratan dan jumlah kematian yang bertambah menjadi 80 korban jiwa.
"Perhatian pelaku pasar atas kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari penyebaran virus corona di Cina menjadi salah satu penyebab terkoreksinya saham AS pada hari Senin," tulis Valbury Sekuritas, Selasa (28/1/2020).
Dengan demikian, IHSG diperkirakan akan melaju di kisaran support (batas bawah) 6.095/6.058/5.984 resistance (batas atas) 6.207/6.280/6.318.
(tas/tas) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
