
Pak Erick, Mayoritas Saham BUMN Merah & 11 Anjlok Lebih 10%

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja saham-saham emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mayoritas mengalami koreksi cukup dalam jika dihitung dari awal tahun hingga perdagangan hari ini (year to date). Saham-saham pelat merah tersebut mengalami tekanan seiring dengan belum pulihnya kinerja indeks acuan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Mengacu pada indeks saham perusahaan yang dibuat bursa yakni IDXBUMN20, pada 2019 lalu kinerjanya minus 0,46%, lebih rendah dari kinerja IHSG yang menguat 1,7%.
Kinerja IDX20 sejak awal tahun 2020 (year to date/ytd) hingga Jumat (24/1) juga masih minus 0,30% di level indeks 389,18.
Akan tetapi dari 20 saham tersebut, tidak semua kinerjanya negatif. Ada 4 saham membukukan kinerja positif, sisanya 16 saham memang mengalami penurunan.
Saham-saham BUMN yang membukukan penguatan, yaitu saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 5,68%, lalu saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik 5,42%, saham PT Indofarma Tbk (INAF) naik 5,17% dan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 0,65%.
Lalu saham-saham BUMN yang membukukan pelemahan terdalam diantaranya, saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) turun 22,49%, saham PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) turun 18,18%, saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) turun 18% dan saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 16,36%.
Berikut keterangan kinerja dari 20 saham BUMN tersebut:
![]() |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!