
Diminta Jadi Deputi Erick, Siapa Irjen (Pol) Carlo Brix Tewu?
Redaksi, CNBC Indonesia
24 January 2020 07:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dikabarkan menarik seorang jenderal polisi aktif ke Kementerian BUMN. Petinggi polisi aktif yang ditarik tersebut adalah Irjen (Pol) Drs Carlo Brix Tewu yang ditunjuk sebagai salah satu pejabat di bawah Kementerian BUMN.
Berdasarkan informasi yang diperoleh CNBC Indonesia, penunjukan Carlo sesuai dengan permintaan Erick Thohir ke Kapolri yang langsung diamini oleh Kapolri Jenderal Pol Idham Azis.
Jenderal Carlo saat ini bertugas di Deputi V Bidkor Kamtibmas Kemenkopolhukam. "Menteri BUMN Erick Thohir yang meminta ke Kapolri agar Irjen Carlo bisa membantu Kementerian BUMN," kata sumber CNBC Indonesia, Kamis (23/1/2020).
Masuknya Carlo ini merupakan yang pertama kali seorang jenderal aktif ke Kementerian BUMN.
Selain bertugas di Kemenkopolhukam, Carlo juga dipercaya sebagai Sekretaris Pokja IV Kemenko Perekonomian yang biasa disebut Satgas Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi.
CNBC Indonesia mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepada Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. Namun hingga berita ini ditulis, Arya belum merespons permintaan tanggapan tersebut.
Carlo lahir di Rerewokan, Tondano Barat, Minahasa, Sulawesi Utara, 13 September 1962 merupakan seorang perwira tinggi Polri yang sejak 22 Februari 2017 mengemban amanat sebagai Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam. CarIo juga sempat menjabat Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Barat sejak 30 Desember 2016 hingga 12 Mei 2017.
Dia merupakan lulusan Akpol 1985 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam.
Karier Tewu dalam kepolisian cepat melesat berkat prestasi yang dicapainya. Tahun 2001, Tewu yang merupakan anggota Tim Kobra beserta perwira lainnya berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, putra (mantan) Presiden Soeharto. Berkat sukses menangkap Tommy, Tewu termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa.
Sejumlah jabatan yang pernah di emban Carlo antara lain, Wakapolda Sulawesi Utara, lalu sempat pula menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara. Kemudian sempat menjabat Karojianstra Sops Polri, Dirtipidum Bareskrim Polri dan Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam.
(hps/hps) Next Article 24 Tahun Kementerian BUMN, Erick: BUMN Bukan Sapi Perah Lagi
Berdasarkan informasi yang diperoleh CNBC Indonesia, penunjukan Carlo sesuai dengan permintaan Erick Thohir ke Kapolri yang langsung diamini oleh Kapolri Jenderal Pol Idham Azis.
Jenderal Carlo saat ini bertugas di Deputi V Bidkor Kamtibmas Kemenkopolhukam. "Menteri BUMN Erick Thohir yang meminta ke Kapolri agar Irjen Carlo bisa membantu Kementerian BUMN," kata sumber CNBC Indonesia, Kamis (23/1/2020).
Selain bertugas di Kemenkopolhukam, Carlo juga dipercaya sebagai Sekretaris Pokja IV Kemenko Perekonomian yang biasa disebut Satgas Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi.
CNBC Indonesia mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepada Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. Namun hingga berita ini ditulis, Arya belum merespons permintaan tanggapan tersebut.
Carlo lahir di Rerewokan, Tondano Barat, Minahasa, Sulawesi Utara, 13 September 1962 merupakan seorang perwira tinggi Polri yang sejak 22 Februari 2017 mengemban amanat sebagai Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam. CarIo juga sempat menjabat Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Barat sejak 30 Desember 2016 hingga 12 Mei 2017.
Dia merupakan lulusan Akpol 1985 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam.
Karier Tewu dalam kepolisian cepat melesat berkat prestasi yang dicapainya. Tahun 2001, Tewu yang merupakan anggota Tim Kobra beserta perwira lainnya berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, putra (mantan) Presiden Soeharto. Berkat sukses menangkap Tommy, Tewu termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa.
Sejumlah jabatan yang pernah di emban Carlo antara lain, Wakapolda Sulawesi Utara, lalu sempat pula menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara. Kemudian sempat menjabat Karojianstra Sops Polri, Dirtipidum Bareskrim Polri dan Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam.
(hps/hps) Next Article 24 Tahun Kementerian BUMN, Erick: BUMN Bukan Sapi Perah Lagi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular