Virus Corona Bikin Was-was, IHSG Tetap Bisa Menghijau

Selain karena dipangkasnya proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh IMF, mayoritas bursa saham regional melemah seiring dengan penyebaran virus Corona yang telah sampai ke AS.

Virus Corona sendiri merupakan virus yang menyerang sistem pernafasan manusia. Gejala dari paparan virus Corona meliputi batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan demam, seperti dilansir dari CNN International.

Pemerintah China mengungkapkan virus ini bisa menular melalui kontak antar-manusia. Wali Kota Wuhan Zhou Xianwang mengungkapkan bahwa enam orang warganya meninggal akibat virus Corona. Wuhan sendiri merupakan daerah yang terdampak paling parah, di mana terjadi sebanyak 300 kasus serangan virus Corona.

Tidak hanya di China, kasus serangan virus Corona juga dilaporkan telah terjadi di negara-negara lain seperti Korea Selatan, Jepang, Taiwan, hingga Thailand, semuanya melibatkan turis China asal Wuhan.

Kini, virus Corona sudah resmi masuk ke AS. US Centers for Disease Control and Prevention menemukan sudah ada satu kasus pengidap virus Corona di AS. Kasus ini terjadi di Seattle, di mana pengidapnya adalah seorang pria yang baru saja mengunjungi China.

Jika penyebaran virus Corona semakin parah, tentu aktivitas ekonomi di berbagai belahan dunia bisa terdampak dengan signifikan. Praktis, hal ini menjadi sentimen negatif bagi pasar saham.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Baca: Terkonfirmasi! Virus Corona Kini Hantui Warga AS

(ank/ank)

Pages

Show All