
Setelah Bangkit, ke mana Harga Saham BJBR Bergerak?

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah tertekan dalam 4 hari perdagangan, akhirnya saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) kembali melesat.
Pada penutupan bursa hari Selasa (21/1/2020) saham BJBR ditutup dengan kenaikan 70 poin atau 6,93% menjadi Rp 1.080/unit sahamnya. Penguatan tersebut didapat setelah sahamnya menyentuh level psikologis Rp 1.000/saham yang merupakan level terendah sejak pertengahan 2016.
Nilai transaksi yang tercipta sebesar Rp 27,47 miliar, dari jumlah tersebut investor asing (foreign investor) membukukan beli bersih (net buy) senilai Rp 2,92 miliar.
Secara teknikal harga saham BJBR berpotensi melanjutkan kenaikannya ke level Rp 1.200/saham pada pekan ini, hal ini ditandai dengan munculnya pola bintang pagi (morning star) pada grafik candlestick. Pola tersebut merupakan pertanda pembalikan arah (rebound) tren menjadi naik.
Potensi penguatannya cukup terbuka mengingat level jenuh belinya (overbought) masih cukup jauh menurut indikator teknikal Relative Strength Index (RSI).
![]() |
BJBR menjadi salah satu emiten dengan pembayaran dividen terbesar selama beberapa tahun terakhir. Terhitung dari 2015-2018, bank bjb menebar dividen payout ratio (DPR) di kisaran 55-60% dengan kisaran di atas Rp 800 miliar.
Hingga kuartal III-2019, BJBR mencatatkan total aset Rp 123,6 triliun, tumbuh 8,3% dibandingkan dengan setahun sebelumnya. Pertumbuhan aset ditopang oleh kenaikan penyaluran kredit sebesar 9,8% menjadi Rp 81,5 triliun.
Demikian halnya dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 10% y-o-y menjadi Rp 98,4 triliun. Pertumbuhan DPK ini didorong dari pertumbuhan dana murah seperti giro sebesar 10,9% y-o-y dan tabungan sebesar 6,9% y-o-y. Pertumbuhan DPK tersebut berada di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional yang sebesar 7,62% per Agustus 2019.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!