Pasar Properti Lesu, Pengembang Genjot Rumah Murah

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
21 January 2020 13:56
Hunian murah untuk kalangan menengah ke bawah masih tetap diminati, apalagi saat ini backlog perumahan secara nasional masih mencapai 11 juta.
Foto: Seorang pekerja pembuat maket properti gedung di Architeka Raya Studio Tangerang Selatan (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten properti PT PP Properti Tbk (PPRO) pada tahun fokus menyasar pada proyek-proyek hunian murah yang berkisar antara Rp 300 juta - Rp 500 juta dan menyasar kalangan mahasiswa.

Direktur Keuangan PP Properti, Indaryantio menjelaskan, hunian murah untuk kalangan menengah ke bawah masih tetap diminati, apalagi saat ini backlog perumahan secara nasional masih mencapai 11 juta.

"Kita sekarang masuk pasar mahasiswa, masuk pasar menengah ke bawah yang harganya Rp 300 - Rp 500 juta," kata Indaryanto di Jakarta, kemarin.


Indaryanto menyebut, permintaan pasar di segmen apartemen ini relatif tidak pernah lesu.

Dia menyebutkan, dengan harga rumah Rp 300 juta dan adanya kebijakan relaksasi loan to value (LTV) bagi kredit pemilikan rumah, dengan down payment hanya 5% maka uang mukanya senilai Rp 15 juta.

"Artinya bunga diturunkan, kemudian juga ada kemudahan pinjaman, potensinya terus tumbuh," katanya lagi.


Pada tahun ini, perseroan dengan kode saham PPRO ini menargetkan pra penjualan atau marketing sales senilai Rp 3,8 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya Rp 2,27 triliun.

Belanja modal yang dialokasikan sebesar Rp 800 miliar dari kas internal yang akan dipakai untuk membangun 7 proyek baru. Ketujuh proyek baru tersebut terdiri dari residensial dan apartemen yang tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Makassar.


[Gambas:Video CNBC]




(hps/hps) Next Article PPnBM Dihapus & Suku Bunga, PPRO Bidik Penjualan Rp 3,7 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular