Gerak Liar Saham PPRO, Ada yang Pesta Pora Cuan 75% Nih!

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
24 November 2020 09:58
pameran pp prop
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Properti Tbk (PPRO) jadi perhatian dalam sepekan terakhir. Harga saham anak usaha PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaju kencang memimpin kenaikan harga saham dari sektor properti.

Pada perdagangan pagi ini, harga saham PPRO kembali melaju kencang dan tercatat melesat 30% ke harga Rp 91/unit. Transaksi saham ini juga relatif besar, hingga pukul 09.24 WIB, nilai transaksi mencapai Rp 105,25 miliar dengan volume 1,28 miliar saham yang ditransaksikan.

Dalam sepekan saham PPRO tercatat sudah mengalami kenaikan 75%, kenaikan harga yang cukup fantastis diantara saham-saham properti.

Dari sisi kinerja, perseroan belum melaporkan perkembangan kinerja kuartal III-2020. Hingga semester I-2020 capaian kinerja perseroan sebenarnya kurang memuaskan. 

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan PPRO di enam bulan pertama 2020 ini hanya Rp 772,47 miliar. Capaian tersebut turun 11,7% secara tahunan (yoy) dibanding realisasi pendapatan semester I-2019 yang sebesar Rp 874,83 miliar.

Penurunan pendapatan tersebut membuat laba bersih alias laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk tercatat turun 67,59% yoy dari Rp 158,53 miliar menjadi Rp 51,38 miliar di akhir Juni 2020.

Selain karena turunnya pendapatan usaha, penurunan laba bersih juga disebabkan oleh naiknya beban pokok penjualan. Di semester I-2020 beban pokok PPRO tercatat sebesar Rp 634,9 miliar, atau naik 2,45% dari Rp 619,72 miliar di semester I-2019.

Penghasilan lain-lain PPRO juga turun signifikan dari Rp 3,62 miliar menjadi Rp 905,08 juta. Di semester I-2020, PPRO juga tidak mencatatkan bagian laba entitas asosiasi dan ventura bersama. Padahal di semester I-2019, pos tersebut menyumbang Rp 248,07 miliar ke kinerja PPRO.

Turunnya kinerja PPRO juga disebabkan oleh naiknya beban keuangan dari Rp 29,27 miliar menjadi Rp 31 miliar di semester I-2020. Serta adanya beban cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 222,24 juta.

Di sisi lain, PPRO tercatat memiliki liabilitas sebesar Rp 13,81 triliun. Terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp 7 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp 6,8 triliun. Sedangkan ekuitas PPRO tercatat sebesar Rp 4,76 triliun.

Saat ini kas dan setara kas PPRO tercatat sebesar Rp 215,31 miliar. Turun dari posisi awal yang sebesar Rp 516,02 miliar. Posisi kas tersebut disumbang oleh perolehan dana dari aktivitas pendanaan sebesar Rp 514,11 miliar.

KemudianPPROmenggunakan kas untuk aktivitas operasi sebesar Rp 163,62 miliar dan untuk investasi sebesar Rp 651,2 miliar.


(hps/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PPRO Tunda Penerbitan Obligasi Rp 300 M, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular