Sudah Menguat 'Ugal-ugalan', Rupiah Santai Dulu...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
21 January 2020 08:24
IMF Rilis Proyeksi Terbaru
Ilustrasi Dolar AS dan Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Sementara mata uang utama Asia pagi ini bergerak mixed di hadapan dolar AS. Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning pada pukul 08:18 WIB:



Sepertinya pelaku pasar mulai mencerna rilis terbaru dari Dana Moneter Internasional (IMF). Dalam World Economic Outlook terbaru edisi Januari 2020, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada 2019 adalah 2,9%, dan akan meningkat menjadi 3,3% pada 2020 dan 3,4% pada 2021. Sedikit melambat dibandingkan proyeksi sebelumnya yaitu 3% pada 2019, 3,4% pada 2020, dan 3,6% pada 2021.


"Revisi ke bawah tersebut sebagian besar disebabkan oleh India. Secara umum, perkiraan pemulihan pertumbuhan ekonomi global masih tidak pasti. Pemulihan ekonomi akan bergantung kepada negara-negara berkembang, sementara pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju sepertinya masih akan stabil di level yang sekarang," kata Gita Gopinath, Direktur Departemen Riset IMF, seperti dikutip dari keterangan tertulis.


Pertumbuhan ekonomi global hingga 2021 masih belum pulih sepenuhnya, masih di bawah pencapaian 2018 yaitu 3,6%. Akan tetapi, ada pertanda bahwa perlambatan ekonomi sudah menyentuh titik nadir dan siap untuk bangkit (bottoming out).

"Ada sinyal awal bahwa perlambatan di sisi manufaktur dan perdagangan mungkin akan bottoming out. Kesepakatan damai dagang AS-China Fase I, jika bertahan lama, akan mengurangi tensi perdagangan. Dampak perang dagang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dunia akan berkurang dari 0,8% menjadi 0,5% pada akhir 2020," papar Gopinath.


(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular